Di atas kertas, Jokowi jauh lebih unggul ketimbang Prabowo.
Kedua kubu calon kuat kandidat di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, semakin intensif melakukan safari politik jelang waktu pendaftaran Pilpres 2019 pada 4-10 Agustus mendatang.
Beberapa hari belakangan, kubu pendukung Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra melakukan pertemuan maraton. Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memastikan diri berada di belakang koalisi Prabowo. PKS yang sejak lama bergandengan bersama Partai Gerindra, masih berusaha agar kadernya terpilih sebagai cawapres pendamping Prabowo. Adapun PAN yang di atas kertas mendukung pemerintahan Jokowi, juga lebih intensif melakukan pertemuan dengan kubu Prabowo.
Pada Selasa (31/7) malam kemarin, minus Partai Demokrat, tiga partai pendukung Prabowo kembali menggelar pertemuan di kediaman pengusaha bernama Maher Algadri, di Jalan Prapanca Dalam VI, Jakarta Selatan. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, hadir dalam pertemuan tersebut.
Belum matangnya koalisi pendukung Prabowo, membuat keempat partai sangat intensif melakukan pertemuan. Awalnya SBY bertemu Prabowo pada Rabu (24/7). Sehari berselang, pertemuan SBY dan Zulkifli Hasan berlangsung di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Seminggu kemudian, Prabowo dan SBY kembali bertemu pada Senin (30/7). Keduanya juga melakukan pertemuan terpisah bersama pimpinan PKS di hari yang sama.