Hadirnya Sekber itu jadi ajang pembuktian, ada capres-cawapres yang ingin menantang jokowi, bukan sekadar melawan kotak kosong.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan sekertaris bersama yang didirikan oleh Gerindra dan PKS menjadi sebuah bukti keseriusan dua partai tersebut dalam berkoalisi. Meski semua masih bisa terjadi di putaran akhir, sebab politik yang sangat cair.
"Sampai saat ini, itu menjadi bentuk keseriusan Gerindra dan PKS yang ingin memastikan duet pada pilpres 2019, biar tidak ada spekulasi kembali soal kepastian mereka berdua," katanya kepada Alinea, Sabtu (28/4).
Sebab, selama ini banyak spekulasi di masyarakat berkenaan Gerindra dan PKS yang masih dianggap belum pasti berkoalisi untuk pertarungan pilpres mendatang. Dengan sekber, keduanya ingin mengunci kepastian duet bersama.
Lebih lanjut dia menyatakan, Gerindra dan PKS tak mau terus terusan disebut galau jelang pendaftaran capres dan cawapres ke KPU.
Dengan hadirnya Sekber tersebut, sebagai ajang pembuktian, ada capres-cawapres yang ingin menantang jokowi, bukan sekadar melawan kotak kosong.