Polri dan KPK masing-masing menyumbang satu calon pimpinan.
Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung menyeleksi 10 nama komisioner KPK periode 2019-2023. Nama-nama kandidat petinggi lembaga antirasuah itu kini telah berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Satu dari KPK, satu dari polisi, satu dari jaksa, satu auditor, satu advokat, dua dosen, satu hakim, dua orang PNS," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Dari KPK, hanya Komisioner KPK 2014-2019 Alexander Marwata yang lolos, sedangkan Polri diwakili Firli Bahuri. Badan Pemeriksaan Keuanga (BPK) diwakili I Nyoman Wara dan Kejaksaan Agung diwakili Johanis Tanak.
Kandidat lainnya ialah Lii Pintauli Siregar (advokat), Luthfi K Jayadi (dosen), Nawawi Pamolango (hakim), Nurul Ghufron (dosen), Roby Arya Brata (pegawai Sekretaris Kabinet), dan Sigit Danang Joyo (pegawai Kementerian Keuangan).
Yenti mengatakan, 10 nama yang disampaikan ke Presiden sudah melalui seleksi yang ketat oleh pansel. Menurut dia, pansel juga sudah menimbang masukan dari para aktivis antikorupsi dan suara publik lainnya dalam proses seleksi.