Andi Wijayanto, Ahmad Basarah, dan Utut Adianto digadang-gadang bakal ditunjuk Megawati sebagai pengganti Hasto.
Kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan bakal segera kosong setelah Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto tersandung kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku.
Penyidik KPK sudah dua kali menggeledah kediaman Hasto di Bekasi, Jawa Barat dan di Kebagusan, Jakarta Selatan. Sejumlah saksi diperiksa, termasuk di antaranya eks Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. Penangkapan Hasto seolah hanya tinggal menunggu waktu.
Di PDI-P sendiri sudah ada sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Hasto sejak Juni lalu. Setidaknya ada tiga kandidat yang disebut-sebut bakal ditugasi sebagai pelaksana tugas sekjen atau sekjen definitif penganti Hasto, yakni Utut Adianto, Andi Wijajanto, dan Ahmad Basarah.
Andi ialah mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) yang juga pernah jadi Sekretaris Kabinet (Seskab) pada periode pertama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Utut saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR, sedangkan Basarah merupakan salah satu wakil sekjen di PDI-P.
Guru besar ilmu politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi menilai penentuan pengganti posisi sekjen di PDI-P sangat tergantung pada kebutuhan partai. Semua kandidat berpeluang mendudukki kursi kosong yang ditinggalkan Hasto.