Bukhori Yusuf menilai rencana pembentukan Cyber Army oleh MUI DKI Jakarta untuk melawan fitnah buzzer.
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf menilai rencana pembentukan Cyber Army oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta untuk melawan pendengung atau buzzer tidak perlu dicemaskan.
"Tidak ada yang perlu dicemaskan jika MUI akhirnya mengambil sikap tegas dengan memanfaatkan media sosial sebagai medium perjuangan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dengan memperhatikan adab dan peraturan perundangan yang berlaku," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).
MUI DKI Jakarta berencana membentuk Cyber Army untuk melawan buzzer yang kerap menyerang ulama dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Ketika berbagai konten negatif memiliki pendengungnya tersendiri yang bertugas menyebarluaskannya, maka sesungguhnya konten yang positif lebih berhak untuk disebarluaskan melalui keberadaan Cyber Army ini," lanjutnya.
Menurut Bukhori, sepak terjang buzzer selama ini sudah berada dalam tahap yang mengkhawatirkan, yakni merusak demokrasi dan mengancam kohesi sosial di tengah masyarakat.