Charta Politika merilis survei soal kepuasan publik terkait kinerja pemerintahan Jokowi.
Survei Charta Politika menyebutkan, sebanyak 68,5% responden setuju jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan, survei awalnya bertanya kepada responden terkait kepuasan mereka terhadap kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju. Ditemukan bahwa hanya ada 50,1% responden yang menyatakan puas, sedangkan 43,9% menyatakan tidak puas terhadap kinerja para menteri, sedangkan 6% lainnya tidak tahu/tidak menjawab.
"Ada gap yang sangat besar, 50,1% saja yang menyatakan puas. Artinya, ketika kita coba lihat perbandingan antara kepuasan publik antara kepada presiden dan kemudian terhadap menteri harusnya kan linear karena mereka dianggap menjadi satu organ yang bergabung di dalam satu kelembagaan, lembaga kepresidenan," kata Yunarto dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Charta Politika Indonesia, Senin (25/4).
Kemudian, responden ditanya soal setuju atau tidaknya mereka jika Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet. Ditemukan bahwa, sebanyak 68,5% responden menyatakan setuju dan 18,2% tidak setuju terhadap reshuffle kabinet. Sebanyak 13,3% lainnya tidak tahu/tidak menjawab.
Menurut dia, temuan ini menjadi catatan terkait reshuffle kabinet apabila dianggap dapat menjawab persoalan yang dikeluhkan masyarakat saat ini dengan menghadirkan orang-orang yang dianggap lebih mumpuni.