Salah satunya, menjadikan partai sebagai oposisi pemerintah.
Bakal calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Caketum PAN), Drajad Wibowo, mengklaim, dirinya tak berniat merebut kekuasaan demi kepentingan pribadi. Namun, memperbaiki berbagai persoalan. Baik internal partai maupun budaya politik Indonesia.
"Ini untuk melanjutkan misi saya sejak belasan tahun lalu. Yaitu, memperjuangkan pemerintahan yang baik dan bersih di berbagai bidang," ucapnya usai menyerahkan formulir pendaftaran caketum di Sekretariat DPP PAN, Jakarta, Sabtu (8/2).
Salah satunya, meluruskan citra buruk sistem politik di mata publik. Upaya itu hendak dicapai dengan merombak dan membenahi pengelolaan keuangan partai politik (parpol).
Dia bakal membuat pengelolaan keuangan PAN transparan dan akuntabel. Juga layak diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun kantor akuntan publik (KAP).
"Saya ingin mengajak pemerintah, parpol-parpol, serta LSM untuk membahas masalah pengelolaan keuangan ini. Supaya tidak ada lagi politikus yang terjerat kasus. Dengan alasan korupsi demi dana partai," tuturnya.