Tim sukses Jokowi-Maruf menuding strategi kampanye Cawapres Sandiaga Uno serupa Donald Trump saat Pilpres Amerika Serikat.
Tim sukses Jokowi-Maruf menuding strategi kampanye Cawapres Sandiaga Uno serupa Donald Trump saat Pilpres Amerika Serikat.
Sejumlah komentar yang dilontarkan oleh Cawapres nomor urut 02 itu dinilai sengaja untuk mengundang kontroversi. Misalnya saat menyebut tempe setipis kartu ATM lantaran dollar AS meroket.
Kemudian, Sandi juga melontarkan isu uang Rp100.000 hanya bisa untuk membeli cabai dan bawang. Teranyar, pasangan dari Capres Prabowo Subianto itu menyebut harga seporsi nasi ayam di Jakarta lebih mahal ketimbang di Singapura.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Tubagus Ace Hasan Syadzily menilai opini yang dibangun oleh Sandiaga Uno itu menyesatkan.
Dia mengaku perlu meluruskan mengenai pernyataan Cawapres nomor urut 02 itu. Sebab, menurut dia yang disampaikan oleh Sandi menyalahi fakta sesungguhnya.