Apakah Anies masih akan bersinar hingga 2029 jika tak memegang jabatan publik?
Peluang Anies Baswedan untuk berlaga di Pilgub DKI Jakarta kian menipis. NasDem, salah satu partai politik pengusung Anies, kini telah menarik dukungannya. Langkah serupa juga diambil Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
PKS resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah diberi jatah calon wakil gubernur. Kader PKS bakal mendampingi Ridwan Kamil (RK) di Pilgub DKI. KIM berencana mendesain RK sebagai calon tunggal di Pilgub DKI.
Jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga merapat ke KIM, praktis hanya tinggal PDI-Perjuangan yang berminat mengusung Anies. Sayangnya, PDI-P hanya punya 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Syarat mengusung kandidat ialah 23 kursi DPRD.
Pengamat politik dari Universtias Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin memprediksi Anies bakal kehilangan tiket maju di Pilgub DKI Jakarta. Menurut Ujang, PKB bakal lebih tertarik bergabung dengan KIM ketimbang berkoalisi dengan PDI-P untuk mengusung Anies.
“Jadi, saya melihat Anies tidak akan bisa berlayar. Apalagi, PKB lebih nyaman ke KIM Plus. Yang dukung (Anies) kan DPW PKB Jakarta, bukan DPP,” kata Ujang kepada Alinea.id, Minggu (18/6).