Pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo disebut tak dikehendaki parpol-parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju.
Alih-alih memasang foto Gibran Rakabuming Raka, Partai Demokrat kerap menyandingkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama bacapres Prabowo Subianto dalam berbagai baliho dan spanduk yang dipasang di berbagai daerah.
Di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, misalnya, foto Prabowo terlihat hanya didampingi Ketum Demokrat AHY di sebuah baliho. Pemandangan serupa juga terlihat di sebuah baliho yang terpacak di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Ketua Badan Komando Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pemasangan baliho tanpa Gibran merupakan bagian dari strategi politik Demokrat. Ia membantah Demokrat setengah hati mendukung Prabowo-Gibran.
"Masalah spanduk yang tidak ada Gibran, ini kan masalah proses, masalah strategi. Semula memang kami memasang hanya Prabowo saja karena figurnya saat itu baru sosok capres," kata Herzaky kepada Alinea.id, beberapa waktu lalu.
Saat ini, Gibran telah resmi diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres Prabowo. KIM beranggotakan empat parpol penghuni parlemen, yakni Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Demokrat. Demokrat masuk menjadi anggota KIM paling akhir.