close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi pixabay.com
icon caption
ilustrasi pixabay.com
Bisnis
Senin, 01 Oktober 2018 11:51

10 Perusahaan siap terbitkan obligasi senilai Rp18,42 triliun

Nilai emisi tentu masih akan bisa bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang berencana menerbitkan obligasi.
swipe

Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mengantongi lima pipeline emisi obligasi baru per akhir kuartal III-2018. Lima daftar di pipeline tersebut diharapkan bisa listing tahun ini, dengan total nilai emisi Rp7 triliun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kelima emiten obligasi tersebut yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat senilai Rp2 triliun, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) senilai Rp2 triliun, PT Angkasa Pura II (Persero) Rp1 triliun, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) Rp1,19 triliun, dan PT PLN (Persero) Rp832 miliar.

Selain kelima pipeline baru ini, BEI juga masih mengantongi 5 emiten lain dengan 7 seri emisi yang juga sebelumnya sudah masuk dalam daftar tunggu tetapi belum listing. Dengan demikian, masih ada 12 seri emisi obligasi pada kuartal IV/2018 dengan total nilai emisi Rp14,82 triliun.

Kelima emiten tersebut yakni PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE) dengan obligasi senilai Rp1,2 triliun, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan sukuk senilai Rp2,5 triliun, dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan obligasi dan sukuk masing-masing Rp1 triliun.

Selanjutnya, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dengan obligasi Rp600 miliar, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dengan obligasi dan sukuk masing-masing Rp500 miliar dan Rp1 triliun.  

"Nilai emisi tentu masih akan bisa bertambah hingga akhir tahun sebab daftar tersebut akan terus diperbarui seiring adanya emiten baru yang mengajukan rencana emisi," jelas Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setia.

Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo mengungkapkan hingga pertengahan September 2018, 31 emiten  sudah mengajukan permohonan pemeringkatan dalam rangka emisi surat utang.

Total nilainya mencapai Rp40 triliun, termasuk di dalamnya yakni medium term notes (MTN) yang tidak dicatatkan di BEI. Bila mandat MTN senilai Rp8,2 triliun tidak diikutsertakan, maka total nilai mandat pemeringkatan emisi obligasi dan sukuk mencapai Rp31,8 triliun.

Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pefindo Niken Indriarsih, mengatakan, pipeline Pefindo sebanyak Rp40 triliun tersebut, tidak mesti semuanya listing pada tahun ini.

Beberapa emiten mungkin saja akan membatalkan rencana emisinya bila peringkat yang diperoleh terlalu rendah atau pasar semakin melemah sehingga biaya dana meningkat. Pada kuartal III/2018, beberapa emiten sudah memutuskan untuk membatalkan atau menunda emisi, mayoritas dari MTN.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan