Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Serang, mencatat sekitar 70% atau sebanyak 10.238 UMKM di Kota Serang terdampak akibat wabah coronavirus atau Covid-19.
Disperindagkop Kota Serang telah melakukan pendataan terhadap seluruh pelaku usaha UMKM. Hasilnya dari 14.238 UMKM yang ada di Kota Serang, sekitar 70% terdampak Covid-19.
Kepala Disdagperinkop Kota Serang Yoyo Wicahyono mengatakan, hasil dari pendataan tersebut hanya sekitar 4.000 UMKM yang dapat bertahan di tengah wabah coronavirus ini.
"Sekitar 70% atau 10.238 pelaku UMKM yang terdampak,” kata Yoyo saat dikonfirmasi, Senin (27/4).
Disampaikan Yoyo, mayoritas UMKM yang terdampak memilih tutup dan tidak berjualan tersebut mengaku sulit menjual produk dagangannya di tengah wabah virus yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.
"Hanya UMKM di bidang olahan makanan yang masih mampu menjual hasil produksi," kata Yoyo.
Pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk para pelaku UMKM yang mulai kesulitan berjualan akibat Covid-19. Semula anggaran yang disiapkan untuk sebanyak 14.238 UMKM, tetapi setelah melakukan pendataan ulang hanya 10.238 yang layak diberikan dana stimulan.
"Dana stimulan yang disiapkan Pemkot Serang sebesar Rp500 ribu untuk masing-masing UMKM terdampak Covid-19. Kapan pencairannya belum dapat dipastikan," tuturnya.