close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi/Shutterstock
icon caption
Ilustrasi/Shutterstock
Bisnis
Kamis, 29 Maret 2018 16:50

13 perusahaan fintech lokal diproyeksikan berkembang pesat

Kategori fintech payment dan lending mendominasi lanskap fintech Indonesia secara keseluruhan dalam hal tingkat kematangan
swipe

IDC Financial Insights mengumumkan daftar perusahaan fintech di Indonesia yang diproyeksikan akan berkembang lebih cepat daripada yang lain.  Karena jumlah startup fintech sedang meningkat di Indonesia, daftar startup fintech yang diumumkan didasarkan pada analisis secara ekstensif dari fintech yang diamati di dalam negeri.

Indonesia adalah negara populasi terbesar keempat di dunia dan merupakan daya tarik bagi pemain global seperti Google, Alibaba, Tencent, dan lainnya untuk mengambil bagian dalam pengembangan fintech sebagai pemain atau investor.

IDC menyaksikan masuknya vendor baru dan non-tradisional ke dalam layanan keuangan. Kategori fintech payment dan lending mendominasi lanskap fintech Indonesia secara keseluruhan dalam hal tingkat kematangan, diikuti oleh marketplace, wealth management, solusi perusahaan dan accounting based software.

Untuk kategori payment, ada Go-Pay, Midtrans, Xendit, DOKU, dan T-Cash. Kategori lending ada Modalku, Akseleran, Investree, dan UangTeman.Kategori marketplace ada AturDuit. Kategori wealth management ada Financialku. Kategori solusi perusahaan ada Jojonomic. Terakhir adalah kategori accounting cloud based software provider ada Jurnal.

“Kolaborasi antara fintech dan institusi tradisional (bank) menjadi kewajiban untuk saat ini dan di masa yang akan datang. Ada beberapa bank Indonesia yang telah melakukan tindakan kolaborasi baik dalam aspek operasi atau dalam dana investasi. Kami percaya bahwa kecepatan untuk mendominasi pasar
adalah kunci untuk menang di fintech terutama dalam kategori payments" kata Senior Research Manager, IDC Financial Insights, Handojo Triyanto, dalam keterangan tertulisnya.

Daftar ini dipublikasi untuk memberikan informasi perusahaan startup fintech untuk berinvestasi dan berkolaborasi dari perspektif investor dan technology buyer. IDC melakukan analisis berdasarkan lima level atau tahapan untuk mengukur tingkat kematangan perusahaan yang terdaftar. 

Di masa yang akan datang pasar fintech Indonesia akan konsolidasi dengan cara berkolaborasi, merger, dan akuisisi antar pemain. Itu sudah terjadi karena Go Jek (Go Pay) mengakuisisi Midtrans, Kartuku, dan Mapan. Pemicunya adalah kebutuhan untuk menembus pasar konsumen secepat mungkin di tengah
banyaknya pemain, tidak hanya untuk meraih pangsa pasar yang lebih tinggi, tetapi juga untuk menarik lebih banyak investor.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan