close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Penandatanganan perjanjian komitmen untuk pembentukan holding hotel BUMN oleh lima perusahaan BUMN, Selasa (29/12/2020). Foto dokumentasi humas Kementerian BUMN.
icon caption
Penandatanganan perjanjian komitmen untuk pembentukan holding hotel BUMN oleh lima perusahaan BUMN, Selasa (29/12/2020). Foto dokumentasi humas Kementerian BUMN.
Bisnis
Selasa, 29 Desember 2020 18:59

22 hotel BUMN resmi konsolidasi, Wika Realty jadi induk

Wika Realty bertindak sebagai induk holding hotel BUMN.
swipe

PT WIKA Realty Tbk. menandatangani perjanjian komitmen jual beli saham dengan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Aero Wisata, anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (HIN) dan PT Patra Jasa, serta perjanjian komitmen jual beli aset dengan PT Pegadaian di Jakarta, Selasa (29/12). 

Penandatanganan tersebut merupakan bagian dari pembentukan holding BUMN hotel. Wika Realty akan bertindak sebagai induk holding hotel BUMN.

Adapun penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama WIKA Realty, Koko Cahyo Kuncoro dan Direktur Utama perseroan lainnya, yaitu Plt. Direktur Utama PT Patra Jasa Teddy Kurniawan Gusti, Direktur Utama Hotel Indonesia Natour Iswandi Said, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama Aero Wisata Beni Gunawan.

Penandatanganan perjanjian komitmen jual beli itu merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman bersama rencana konsolidasi bisnis hotel BUMN, yang telah ditandatangani pada September 2020 lalu.

“Konsolidasi bisnis hotel ini sejalan dengan langkah menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif, sekaligus mengatur lini bisnis hotel BUMN. Sehingga, BUMN induk yang sebelumnya membawahi anak-anak usaha hotel, dapat menjalankan bisnis sesuai bisnis inti yang dimiliki,” ujar Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan resminya, Selasa (29/12).

Kartika melanjutkan, kebijakan ini didesain sesuai dengan rencana efisiensi, perampingan BUMN sebagai institusi bisnis dan global player, menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata, serta meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN.

Pada tahap pertama, terdapat 22 hotel yang akan terkonsolidasi dalam pembentukan holding hotel BUMN. Rinciannya, 11 hotel milik Hotel Indonesia Natour, satu hotel milik Aero Wisata, satu hotel milik PT Patra Jasa, dan sembilan hotel milik PT Pegadaian.

Tercatat, Hotel Indonesia Natour, memiliki 11 unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera, yakni Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan Inna Bali Heritage.

Sementara Aero Wisata memiliki Kila Senggigi Beach Lombok. Lalu, Patra Jasa memiliki dan mengelola The Patra Bali Resort & Villas.

Kemudian, Pegadaian memiliki sembilan hotel yang dikelola oleh anak perusahaan PT Pesonna Indonesia Jaya dan tersebar di Makassar, Pekanbaru, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Tegal, Pekalongan, dan Surabaya.

Wika Realty saat ini mengelola tujuh kondotel, yakni Best Western Papilio Hotel di Surabaya, Best Western Premiere La Grande Hotel di Bandung, Wyndham Tamansari Jivva Resort, Golden Tulip Jineng Resort Bali, Best Western The Lagoon Manado Hotel, Best Western Premiere The Hive Hotel Jakarta dan Kyriad Hotel Airport Tangerang.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan