Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan Indonesia memiliki tiga game changer dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
Game changer yang dimaksud adalah di bidang kesehatan yang dilakukan dengan berjalannya program vaksinasi Covid-19. Menurut Suahasil, krisis yang terjadi dewasa ini dipicu oleh pandemi yang membuat mobilitas orang terganggu dan berdampak pada perekonomian secara keseluruhan.
"Ini bukan hanya masalah ekonomi, namun juga merupakan masalah kesehatan yang menjadi masalah ekonomi sehingga pada dasarnya kami harus campur tangan di bidang kesehatan," katanya dalam Investor Forum 2021 yang digelar virtual, Selasa (2/3).
Dia menguraikan, saat ini pemerintah menjalankan program vaksinasi gratis bagi 181 juta penduduk untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Game changer lainnya adalah menjaga agar masyarakat dan dunia usaha dapat bertahan dari terpaan pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah menyiapkan sejumlah stimulus dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan anggaran Rp699,43 triliun di 2021.
Suahasil mengatakan, persoalan utama dari dunia usaha adalah dari sisi demand yang belum pulih lantaran minimnya konsumsi masyarakat yang terdampak pandemi. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberi bantuan agar kedua entitas tersebut dapat selamat dari situasi sulit ini.
"Itu sebabnya terdapat dukungan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan korporasi, serta program prioritas agar mendorong penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
Kemudian, game changer terakhir adalah mengakselerasi terciptanya reformasi struktural di segala lini. Pandemi Covid-19 dianggap telah mengubah banyak hal dari kebiasaan manusia, sehingga perlu penyesuaian ke arah yang lebih adaptif.
"Kita harus keluar dari pandemi ini dengan lingkungan ekonomi yang berbeda. Kita harus meningkatkan ekonomi, cara kerja, dan inilah mengapa kita harus melakukan reformasi struktural," ucapnya.