close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan empat ruas Tol Trans Sumatra akan beroperasi tahun ini. (Antara Foto)
icon caption
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan empat ruas Tol Trans Sumatra akan beroperasi tahun ini. (Antara Foto)
Bisnis
Kamis, 28 Februari 2019 13:10

4 ruas Tol Trans Sumatra beroperasi 2019

Badan Pegatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan dua dari empat ruas sudah dapat sertifikat laik operasi
swipe

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan empat ruas Tol Trans Sumatra akan beroperasi tahun ini.

Kepala Badan Pegatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan keempat ruas tol tersebut yakni ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Segmen Bakter 140,93 km), Medan-Binjai (Segmen Helvetia-Veteran 2,75 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (9,1 km), dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189,2 km).

“Dua di antaranya sudah mengantongi sertifikat laik operasi yaitu ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7,” kata Danang dalam keterangan resmi, Kamis (28/2).
.
Sementara ruas Medan-Binjai (Segmen Helvetia-Veteran) masih dalam proses penerbitan sertifikat laik operasi di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung dalam proses penyelesaian konstruksi

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Tol Trans Sumatera bertujuan untuk menurunkan biaya logistik nasional serta menjadi jalan alternatif Jalan Lintas Timur Sumatera yang sudah ada.

Basuki menyatakan pihaknya optimistis Jalan Tol Trans Sumatera ruas utama sepanjang 2.000 km akan dapat tersambung pada tahun 2024. 

"Jika melihat capaian selama empat tahun terakhir maka Tol Trans Sumatera dari Bakaheuni sampai Banda Aceh dengan panjang sekitar 2000 km, akan tersambung secara bertahap hingga tahun 2024," ujar dia. 

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar ruas Bakter memiliki 4 seksi yakni Seksi 1 Bakauheni-Sidomulyo (39,4 km) dengan segmen Pelabuhan Bakauheni-SS Bakauheni (8,9 km) sudah beroperasi Januari 2018. 

Seksi 2 Sidomulyo-Kotabaru (40,6 km) dengan Segmen SS Kotabaru-SS Lematang (5 Km) juga sudah beroperasi Januari 2018. Seksi 3 Kotabaru-Metro (29 km) dan Seksi 4 Metro-Terbanggi Besar (31,93 km) akan segera operasi.

Sementara, Jalan tol Medan-Binjai (16,73 km) terdiri atas 3 seksi yakni Seksi 1 ruas Tanjung Mulia-Helvetia (6,27 km), Seksi 2 ruas Helvetia-Semayang (6,18 km) dan Seksi 3 ruas Semayang-Binjai (4,28 km) sudah beroperasi penuh pada Oktober 2017.

Adapun Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) secara keseluruhan memiliki panjang 61,7 km. Tol ini dibangun PT Jasamarga Kualanamu Tol dengan investasi sebesar 4,96 Triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun. 

Jalan tol MKTT Seksi 2-6 Parbarakan hingga Sei Rampah (41,65 km) telah diresmikan Oktober 2017 dan Seksi 1 Tanjung Morawa - Perbarakan termasuk Simpang Susun Kemiri (10,75 Kk) telah beroperasi pada Juni 2018.

Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp21,95 triliun ditargetkan beroperasi pada Juni 2019. 

Tol ini terdiri atas 2 seksi yakni Seksi 1 Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112,2 km) dengan progres konstruksi 89,06 % dan Seksi 2 Pematang Panggang-Kayu Agung (77 km) dengan progres konstruksi 90,80 %.

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan