Bank Dunia menyatakan visi pemerintah agar Indonesia mencapai status pendapatan tinggi dan menurunkan kemiskinan mendekati angka nol membutuhkan berbagai strategi. Salah satunya adalah melalui reformasi struktural.
Chief Economist Bank Dunia Indonesia Frederico Gil Sander memberikan lima rekomendasi bagi pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kinerja sektor ekonomi.
Pertama, kata Frederico, pemerintah butuh membangun infrastruktur lebih cepat. Sebab, menurut Bank Dunia, kesenjangan infrastruktur di Indonesia masih lebar. Frederico melanjutkan, pembangunan infrastruktur juga akan menggerakkan perekonomian.
"Kami harap pembangunan infrastruktur ini dapat dipercepat pada periode ini yang tak hanya dikerjakan pemerintah, tapi juga dengan melibatkan banyak pihak swasta," kata Frederico dalam peluncuran laporan Bank Dunia Indonesia 2019 di Jakarta, Rabu (11/12).
Kedua, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Frederico menuturkan kualitas SDM harus dikembangkan sejak penduduk berusia muda agar bisa memenuhi keahlian yang dibutuhkan industri.
"Ini menjadi prioritas lain yang harus diinvestasikan pemerintah di periode kedua Jokowi," tuturnya.
Ketiga, adalah pentingnya menarik investasi untuk mencipatakan lapangan kerja. Frederico mengatakan pemerintah Indonesia telah mempertimbangkan hal ini dengan menciptakan omnibus law.
Menurut dia, untuk menarik investasi dibutuhkan efisiensi peraturan dan menghilangkan hambatan di luar perdagangan (non-trade barriers).
"Keempat, pemerintah Indonesia perlu mengelola aset alam dengan baik. Indonesia adalah negara kaya ketika kita berbicara mengenai aset alam," ujarnya.
Frederico memandang, ada banyak potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pemanfaatan aset alam. Dia mencontohkan, di sektor pariwisata pemerintah harus melakukan penataan ulang destinasi wisata seperti pantai dan dataran tinggi.
"Pemerintah harus memastikan pantai bersih sehingga orang-orang mau datang ke pantai atau dataran tinggi," tuturnya.
Terakhir, lanjut Frederico, adalah mengumpulkan lebih banyak pendapatan negara dan menghabiskannya dengan lebih baik. Untuk poin ini, Frederico mengatakan pemerintah perlu membuat sistem perlindungan sosial yang modern, inklusif, efisien, dan tepat sasaran.
Sebab, sistem perlindungan sosial yang baik mampu memberikan perlindungan yang memadai dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan merata.