Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada tujuh pasar, Rabu (8/12). Adapun pasar rakyat yang diberikan sertifikat SNI, yakni Pasar Pusat Padang Panjang, Pasar Gentan Sleman, Pasar Cisalak Depok, Pasar Gunung Batu Bogor, Pasar Bauntung Banjarbaru, Pasar Gantung Belitung Timur, dan Pasar Paddys Market Kendari.
"Sampai akhir 2021, terdapat 53 pasar rakyat yang telah memperoleh sertifikasi SNI Pasar Rakyat. Sebanyak 27 pasar di antaranya mendapatkan pendampingan dari Kementerian Perdagangan,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam konferensi pers, Rabu (8/12).
Pemberian SNI diyakini bakal membuat pengelolaan pasar rakyat menjadi lebih profesional, sehingga memberi kenyamanan bagi pengunjung pasar.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono menambahkan, ketujuh pasar rakyat yang memperoleh sertifikat SNI merupakan hasil pendampingan Kemendag atau Badan Standardisasi Nasional. Sebelumnya, pasar tersebut telah memenuhi syarat terkait dengan digitalisasi dan aktivasi pasar, pengelolaan berkelanjutan, penerapan protokol kesehatan, dan perubahan lainnya.
Menurut Veri, kegiatan pendampingan penerapan SNI Pasar Rakyat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan pengelola pasar terkait manajerial pengelolaan pasar, pengelolaan lingkungan, penerapan protokol kesehatan, dan digitalisasi pasar berdasarkan SNI Pasar Rakyat.
"Upaya ini bertujuan agar pasar yang didampingi menjadi pasar yang bersih, nyaman, aman, sehat, dan memiliki daya saing," ujar Veri.
Revitalisasi pasar rakyat
Sebelum pasar mendapatkan SNI, Kemendag terlebih dahulu melakukan revitalisasi pasar. Hal itu dilakukan sekaligus sebagai salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan pendapatan para pedagang.
Jerry menyatakan, revitalisasi tidak hanya dilakukan dengan perombakan fisik, melainkan juga pengelolaan pasar.
"Konsep revitalisasi pasar rakyat tidak hanya sekadar pembenahan bangunan fisik, tetapi juga nonfisik yang terkait dengan pengelolaan pasar dan integrasinya dengan sektor lain,” kata Jerry dalam keterangan resminya, Rabu (8/12).
Jerry menambahkan, revitalisasi fisik dan manajemen pasar rakyat berpedoman pada SNI Pasar rakyat, yaitu SNI 8152:2021. SNI Pasar Rakyat itu merupakan hasil pembaruan dari edisi 2015 dengan penambahan persyaratan yang mengakomodasi situasi dan perkembangan zaman.
“Pada 2015–2020, pemerintah telah membangun dan merevitalisasi 5.491 pasar rakyat dari total 16.175 pasar rakyat di seluruh Indonesia," tutur Jerry.