close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Seskab Pramono Anung (kanan) menerima pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com Achmad Zaky (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2)./ Antara Foto
icon caption
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Seskab Pramono Anung (kanan) menerima pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com Achmad Zaky (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2)./ Antara Foto
Bisnis
Sabtu, 16 Februari 2019 14:16

Achmad Zaky: Presiden pesan jangan uninstall Bukalapak

Presiden Jokowi meminta masyarakat mendukung e-commerce Indonesia seperti Bukalapak.
swipe

Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak Achmad Zaky, menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Presiden RI Joko Widodo, atas cuitan yang memicu protes di lini masa Twitter. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyambut positif permintaan Zaky dan menyampaikan dukungannya pada Bukalapak.

Zaky bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Menurutnya, pertemuan tersebut dapat terjadi atas undangan Jokowi kepada dirinya.

"Secara pribadi saya sampaikan maaf kepada bapak dan luruskan juga yang kemarin," ujar Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2).

Zaki mengakui data research and development (R&D) atau pengembangan dan riset yang dia cuitkan di Twitter, merupakan data lama yang diambil dari situs Wikipedia. Namun menurutnya, hal penting dalam cuitan tersebut bukan pada waktu dan sumber data tersebut.

Cuitan Achmad Zakydi akun Twitternya

Fokusnya adalah pada upaya pengembangan dan riset yang dilakukan selama ini di Indonesia. Ketimbang negara-negara lain, dana yang dianggarkan pemerintah di bidang R&D terbilang masih kecil.

"Saya belum dapat data update terbaru. Saya pikir semangatnya. Tolong diambil semangatnya. Saya anak muda, pelaku industri, fokus ke SDM yang berkualitas dengan riset dan teknologi," katanya.

Menurutnya, riset dan teknologi menjadi faktor penting dalam dunia bisnis dan industri. Tanpa itu, persaingan yang terjadi hanya akan berkutat pada perang harga.

Setelah pertemuan dengan Jokowi, Zaky mengatakan pemerintah telah menyiapkan dana tersebut. Namun dia tak merinci apakah dana yang disiapkan pemerintah telah sesuai harapan.

"Saya pikir semangatnya antara pemerintah dan pelaku industri sama-sama harus membangun riset. Poin di tweet saya bukan hanya untuk negara, tapi pelaku bisnis," ucap Zaky menerangkan.

Zaky juga mengungkapkan, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak melakukan uninstall Bukalapak. Jokowi justru meminta masyarakat mendukung Bukalapak, sebagai salah satu start up yang berhasil memajukan ekonomi.

"Pak Presiden menyampaikan jangan unsintall Bukalapak, karena karya Indonesia harus didukung. Mungkin nanti akan disampaikan langsung oleh Bapak Presiden," katanya.

Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah ingin mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk masuk sistem online marketplace. Selain untuk memperluas jangkauan pasar, ini juga menjadi upaya dalam mendorong unicorn Indonesia untuk berkompetisi dengan start up dari negara-negara lain.

"Kita harus bijak dalam bersikap, matang dalam bersikap dalam setiap peristiwa apapun. Sebab itu saya ajak hari ini untuk hentikan, untuk stop uninstall Bukalapak karena ada anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas untuk maju," katanya.

Terkait dana pengembangan dan riset yang dipersoalkan Zaky, Jokowi menyebut angkanya saat ini telah mencapai Rp26 triliun. Angka ini masih akan terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas Indonesia. 

Pemerintah juga melakukan pembicaraan dengan pihak swasta, dalam rangka pengembangan inovasi dan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena itu, masyarakat juga diminta untuk mendukung swasta, terutama start up unicorn, yang turut berkontribusi dalam kemajuan ekonomi bangsa.

"Kita harus mendorong dan mendukung yang namanya Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, untuk memajukan ekonomi kita semuanya kita dorong start up ini," katanya. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan