Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,25% ke level 6.056 pada perdagangan Rabu (31/3).
Analis Artha Sekuritas mengatakan, bursa AS ditutup melemah pada sesi perdagangan Selasa lalu. Penurunan masih terjadi setelah yield dari obligasi treasury 10 tahun AS meningkat ke level 1,77%.
"Hal tersebut memberikan sinyal bahwa investor yakin pada perbaikan ekonomi setelah vaksin mulai didistribusikan," kata dia.
Selain itu, dari data ekonomi AS, tingkat kepercayaan konsumen juga tercatat melebihi ekspektasi, menunjukan bahwa konsumen akan mulai aktif berbelanja lagi. Investor juga masih menanti stimulus keuangan lebih lanjut dari Joe Biden, terutama untuk infrastruktur.
Bursa Asia dibuka bercampur. Investor antisipasi data PMI China yang akan rilis pada hari ini yang berakibat index saham di China menurun.
Sementara itu, riset pembukaan Samuel Sekuritas meyebutkan IHSG berpeluang melemah pada perdagangan hari terakhir di bulan Maret ini.
"Di hari terakhir perdagangan kuartal I-2021 ini, pasar saham akan diwarnai dengan banyaknya rilis laporan keuangan tahun 2020 dari berbagai emiten," tulis Samuel Sekuritas.
Di samping itu, ada pula potensi mini window dressing atau rebalancing portofolio kuartal I-2021.