Pemerintah resmi memberikan insentif potongan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil 0%. Peraturan ini disambut baik oleh investor pasar saham, yang melakukan aksi beli terhadap saham-saham otomotif.
Saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) yang mendistribusikan penjualan mobil merek Nissan, Suzuki, KIA, Audi, dan Volkswagen, mencatatkan kenaikan 1,88% ke harga Rp1.355 per saham pada saat kebijakan ini resmi diumumkan, Senin (1/3).
Senada dengan IMAS, saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang mendistribusikan penjualan mobil seperti Toyota dan Daihatsu ini juga tercatat naik 3,7% ke harga Rp5.600 per saham pada Senin (1/3).
Melihat penerapan kebijakan PPnBM ini, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai, prospek saham kedua perseroan berpotensi menjadi positif.
"Dengan adanya relaksasi bebas PPnBM untuk mobil, akan menarik minat pasar," kata Sukarno saat dihubungi, Rabu (3/3).
Dengan relaksasi PPnBM ini, Sukarno melihat permintaan terhadap mobil berpotensi meningkat, seiring proses pemulihan ekonomi karena vaksin yang juga sudah mulai didistribusikan.
"Rekomendasinya, hold untuk saham-saham tersebut," ujar dia.
Adapun berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales Grup Astra, di luar truk, selama 2020 mencapai 270.597 unit atau setara 50,8% dari pangsa pasar penjualan mobil nasional. Penjualan mobil Grup Astra terbanyak disumbang oleh merek Toyota, yang terjual sebanyak 161.256 unit sepanjang 2020.
Sementara penjualan wholesales Indomobil Sukses Internasional selama 2020 mencapai 78.608 unit. IMAS tercatat memiliki pangsa pasar 14,8% secara nasional, dengan penjualan terbanyak disumbangkan oleh merek Suzuki sebanyak 66.130 unit sepanjang 2020.