PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dijadwalkan membagikan dividen tunai interim pada hari ini hari ini (Jumat, 13/1). Jumlah dividen yang akan dibagikan mencapai US$500 juta atau per sahamnya bakal menerima sekitar US$0,016.
Dividen yang berikan merupakan hasil laba bersih perseroan periode 9 bulan, yang berakhir 30 September 2022 (9M22). Dividen interim ini meningkat 67% dari US$300 juta pada 2021.
Berdasarkan data keterbukaan informasi ADRO, dividen interim tahun buku 2022 akan menggunakan kurs konversi yang mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) tanggal 3 Januari 2023 (Rp15.572 per US$). Dengan demikian, total dividen tunai interim yang akan dibagikan sekitar Rp7,786 miliar untuk 30.985.962.000 lembar saham atau Rp251,28 per saham.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia, Boy Garibaldi Thohir, menyampaikan, pengembalian perseroan dalam bentuk pertumbuhan laba, dividen, dan pembelian saham kembali merupakan fokus perseroan kepada pemegang saham.
"Di tahun 2022, harga batu bara yang kuat dan kinerja operasional yang efisien mendukung kinerja yang solid hingga 9M22. Profitabilitas perseroan mendukung percepatan transformasi usaha dan menyediakan pengembalian yang konsisten dan menarik pada pemegang saham," tuturnya dalam keterangan resminya, Jumat (13/1).
Perseroan melaporkan kinerja operasional dan keuangan yang solid hingga 9M22. Sebab, earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) operasional mencapai US$3,8 miliar dan laba inti sebesar US$2,3 miliar atau lebih tinggi 231% dan 262% dibandingkan periode sama pada 2021.
Posisi kas hingga 9M22 adalah US$3,3 miliar atau 122% lebih tinggi dibanding tahun 2021 dan perseroan berhasil membukukan kas bersih sebesar US$1,8 miliar dibandingkan utang bersih sebesar US$10 juta pada 9M21.