PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) melalui anak usahanya PT Dumai Tirta Persada menggandeng PT Adaro Tirta Mandiri, anak usaha PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) untuk menggarap bisnis air bersih senilai Rp498 miliar.
Kedua perusahaan tersebut membentuk badan usaha pelaksana bernama PT Dumai Tirta Persada untuk sistem penyediaan air minum (SPAM) Kota Dumai berkapasitas 450 liter per detik (Lpd).
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menyatakan perjanjian ini merupakan kelanjutan dari Surat Penunjukan Pemenang Lelang yang diterbitkan oleh PDAM Tirta Dumai Bersemai pada 18 Januari 2019.
"Proyek ini merupakan investasi pertama Adhi Karya di proyek penyediaan air minum. PT Dumai Tirta Persada dan PDAM Tirta Dumai Bersemai akan memberikan akses air bersih kepada 20.300 sambungan rumah (SR)," kata Budi di Jakarta, Senin (15/4).
Budi juga mengatakan proyek tersebut merupakan kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp489 miliar dengan masa konsesi selama 25 tahun.
Skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha ditempuh lantaran terbatasnya alokasi pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Padahal kebutuhan air bersih, khususunya air minum di Indonesia masih defisit.
Nantinya, proyek ini dibangun secara bertahap, yakni tahap I A dengan 50 lpd, tahap I B sebanyak 200 lpd, dan tahap II mencapai 200 Ipd. Selama prosesnya, PDAM Tirta Dumai Bersemai melibatkan Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian PUPR untuk memfasilitasi persiapan dan transaksi proyek.
"Bagi kami, Adhi Karya dan Adaro, ini adalah amanah, bukan sekadar kami membuat proyek. Keinginan kami ingin mempersembahkan air bersih," kata dia.
Budi mengatakan proyek kerja sama ini merupakan langkah konkret dari kedua pihak dalam mendukung program pemerintah, yaitu 100-0-100 untuk peningkatan akses air minum masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis Hidayat Sumadilaga menyebut, Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian PUPR akan turut memfasilitasi dari sisi persiapanya.
"Kedua pihak akan mendukung program pemerintah untuk peningkatan akses air minum masyarakat Indonesia," kata dia.