PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menyampaikan, progres pembangunan LRT Jabodebek saat ini telah mencapai 83,5% secara keseluruhan.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan, LRT Jabodebek ini sepenuhnya beroperasi pada pertengahan 2022.
"Insya Allah pertengahan 2022, LRT mulai beroperasi," kata Entus, Rabu (21/4).
Dia mengakui pihaknya mengalami kendala keterlambatan pengerjaan depo LRT karena terhambat masalah penguasaan lahan. Namun, Entus memastikan pembangunan LRT secara fisik akan selesai pada Agustus atau September tahun ini.
Setelah pembangunan selesai dilakukan, pengoperasian LRT harus menunggu pada 2022. Pasalnya, LRT memerlukan pengujian sistem sebelum beroperasi penuh melayani publik.
"Teknologi yang digunakan LRT Jabodebek ini driverless, ini agak panjang pengujiannya. Sebagian ada yang enam bulan, sebagian ada yang sembilan bulan," ujarnya.
Adapun total kontrak proyek LRT ini naik dari Rp22,8 triliun, menjadi Rp23,3 triliun. Pembangunan depo LRT akan dibayar secara turnkey dan total pembayaran interim untuk proyek ini mencapai Rp13,3 triliun.