Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menargetkan peningkatan kontrak baru sebesar Rp25 triliun pada 2021.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan, pada 2020 Adhi Karya memperoleh kontrak baru Rp19,7 triliun. Kontrak ini meningkat 34% dibanding 2019, dipicu oleh pengerjaan tol Solo-Jogja.
"Harapannya di tahun ini dibanding tahun lalu, kami menargetkan kontrak baru kurang lebih Rp25 triliun dari beberapa proyek," kata Entus, Rabu (21/4).
Dia melanjutkan, hingga Maret 2021, perseroan telah meraih kontrak baru senilai Rp3 triliun, dengan order book sebesar Rp60,3 triliun.
Dengan target ini, emiten berkode saham ADHI ini menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 25% hingga 30% di tahun 2021. Adapun pada 2020 lalu, ADHI tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp10,8 triliun.
Perseroan juga tercatat membukukan penurunan laba bersih secara drastis sebesar 96% pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Laba bersih perseroan tercatat hanya 23,98 miliar di 2020, dari Rp663,8 miliar di 2019.