Emiten produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI), mendapatkan restu dari para pemegang sahamnya untuk melakukan perubahan atau pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Rabu (27/1).
Pemegang saham HOKI menyepakati perubahan stock split dengan rasio 1:4, yang selanjutnya akan menunggu persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk efektifnya.
Direktur HOKI Budiman Susilo mengatakan, stock split ini bertujuan untuk menarik minat para investor, salah satunya investor ritel.
"Diharapkan harga saham HOKI yang baru ini, menjadi lebih terjangkau dan dapat meningkatkan likuiditas saham perseroan," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (27/1).
Budiman melanjutkan, aksi stock split ini akan dibarengi dengan strategi-strategi HOKI, untuk mencapai kinerja yang baik bagi perseroan, konsumen, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Pada tahun ini, Budiman menuturkan, produsen beras dengan merek Topi Koki dan Hoki ini berencana melakukan diversifikasi produk barang konsumen berupa makanan dan non-makanan, yang dapat dikonsumsi oleh berbagai usia. Produk sehat ini akan diproduksi oleh anak usaha baru HOKI, yaitu PT Distribusi Hoki Niaga.
Perseroan optimistis diversifikasi produk ini dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi perseroan. Pasalnya, pada 2021, jika kondisi perekonomian berangsur pulih, HOKI menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10% hingga 15%.
Sebagai informasi, selain persetujuan stock split nominal saham, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan kembali Direksi dan Dewan Komisaris HOKI untuk periode lima tahun pada RUPSLB yang dilaksanakan hari ini. Selain itu, RUPSLB ini juga telah membahas dan memutuskan perubahan anggaran dasar lainnya.
“Melalui disetujuinya rencana stock split perseroan ini, kami optimistis ke depan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham HOKI. Kami pun antusias pada tahun 2021 dengan melihat peluang dari rencana bisnis yang akan dijalankan," tutur dia.