PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau kode emiten (BBRI) berhasil membukukan agen BRILink hingga 500.000 agen. Volume transaksi BRILink mencapai Rp1.143,81 triliun di 2021.
Agen BRILink juga mampu memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan, dengan penghimpunan dana murah (CASA) sebesar Rp19,38 triliun dan fee based income (FBI) sebesar Rp1,34 triliun.
"BBRI terus mendorong inklusi dan literasi keuangan di seluruh pelosok negeri melalui agen BRILink," kata Direktur Utama BRI Sunarso, Kamis (3/2).
Selain menggerakkan perekonomian dengan memberikan penghasilan kepada masyarakat, BRI juga fokus mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah membuat rasio CASA meningkat menjadi 63,08% pada akhir Desember 2021. Capaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 59,66%.
“Keberhasilan BRI dalam memperbaiki struktur pendanaan membuat beban bunga BRI turun sebesar 25,54% yoy. Ke depan, BRI akan terus mendorong peningkatan dana murah sebagai sumber pendanaan,” jelas Sunarso.
Bukan hanya itu, BBRI juga dipercaya sebagai kreator economic value. Di mana BRI terus menciptakan nilai tambah dari aspek sosial atau social value kepada seluruh stakeholders. Sehingga pihaknya mengedepankan program First Mover on Sustainable Finance in Indonesia. Di mana program ini sudah berjalan dan berkembang hingga mencapai target sebesar 65,5% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp617,8 triliun disalurkan.
"Kami mempunyai program aktivitas bisnis yang berkelanjutan (sustainable business activities) dan angka tersebut tumbuh sebesar 12,2% secara year on year. Hal ini menjadikan BRI sebagai bank dengan portofolio kredit untuk bisnis yang berkelanjutan terbesar di Indonesia,” jelas Sunarso.
Sunarso yakin dengan semangat fundamental kinerja BRI yang semakin sehat dan kuat kedepannya. Terutama dalam mencapai target di tahun 2022 ini. Harus dilandaskan dengan optimisme yang dibangun dengan komitmen kuat perseroan untuk menjaga integrasi aspek lingkungan, sosial dan tata kelola atau governance dalam kegiatan usahanya, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia perbankan yang semakin kompleks.
"Kami optimistis di tahun ini BRI akan menuai kinerja yang lebih baik dan terus tumbuh berkelanjutan, serta senantiasa memberi makna kepada Indonesia,” tutup Sunarso.