Pandemi tak berdampak terhadap bisnis properti. Pengembang properti Agung Podomoro mencatatkan peningkatan penjualan berbagai proyek properti secara signifikan di masa Covid-19.
Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya, mengatakan proyek Kota Podomoro Tenjo, kota modern dan satelit baru yang dibangun Agung Podomoro, mampu menjaring minat lebih dari 1.400 konsumen dalam dua bulan sejak diperkenalkan pada Agustus 2020.
Dia mengklaim, hampir semua proyek properti yang dibangun Agung Podomoro di tahun 2020 mendapatkan respons besar dari konsumen. Penjualan beberapa properti mengalami penjualan yang lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.
"Kami mengambil inisiatif untuk tetap gencar melakukan promosi dan mempercepat pembangunan sejumlah proyek properti di berbagai kota di Indonesia. Hasilnya, sejumlah properti kami sold out seperti di Podomoro Park, Bandung dan Vimala Hills, Bogor. Permintaan unit di kota Podomoro Tenjo juga sangat tinggi di saat proyeknya baru berjalan," kata Agung dalam keterangan resminya dari Jakarta, Senin (28/12).
Agung merinci, penjualan di Podomoro Park Bandung mencatatkan total marketing sales Rp400 miliar sepanjang 2020. Sementara, Vimala Hills membuka klaster baru mengingat penjualan yang terus meningkat.
Menurutnya, terdapat perubahan perilaku konsumen dalam memilih properti. Sebelum Covid-19, lokasi menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih hunian. Sementara sejak pandemi, konsumen lebih memprioritaskan aspek lingkungan yang sehat dan dukungan infrastruktur, terutama jaringan teknologi informasi. Selain itu, investor juga memilih properti yang berpotensi mengalami kenaikan harga pada saat pandemi berakhir.
"kami dengan cepat mampu membaca pergeseran perilaku konsumen akibat Covid-19," ujar Agung.
Selama 2020, Agung Podomoro mengembangkan sejumlah proyek mulai dari Medan yaitu Podomoro City Deli Medan, Batam Orchard Park, lalu di Jawa Barat yaitu Kota Kertabumi, Vimala Hills, Podomoro Golf View, Kota Podomoro Tenjo, dan Podomoro Park Bandung. Kemudian Borneo Bay City di Balikpapan dan Bukit Mediterania di Samarinda.
Adapun sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi, salah satunya melalui vaksinasi, perseroan optimistis kondisi di tahun 2021 akan lebih baik. Menurut Agung, perusahaan bakal mengembangkan proyek-proyek baru, terutama yang sudah berjalan saat ini. Agung pun yakin booming properti saat pandemi akan terus berlanjut di tahun depan.
"Kami akan terus agresif untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan pasar properti yang masih sangat tinggi. Tahun 2021 tentunya masih penuh tantangan, sehingga membutuhkan strategi dan respons yang tepat," tuturnya.