close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Bisnis
Jumat, 19 November 2021 16:11

Airlangga: 2022 momen emas akselerasi pertumbuhan ekonomi RI

Hingga 12 November 2021, total realisasi PEN mencapai Rp483,91 triliun atau 65% dari pagu anggaran Rp744,77 triliun.
swipe

Tahun 2022 akan menjadi momen emas untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Demikian disampaikan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dia mengaku, optimistis karena Indonesia tengah berada pada masa momentum positif, lantaran Covid-19 dapat terkendali dengan baik dan angka effective reproduction number berada di bawah 1.

Artinya, kata dia, wabah dapat dikendalikan. "Ini merupakan golden moment Indonesia untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi. Walaupun, masih ada tantangan terkait Covid-19 dan variannya. Namun, dapat dimitigasi,," ujar Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis seperti dikutip, Jumat (19/11).

Menurutnya, kondisi tersebut memunculkan semangat di tengah-tengah masyarakat dan kalangan dunia usaha. Hal ini, tercermin dari berbagai indikator yang mengalami kenaikan.

Di antaranya, kredit yang mulai mengalami peningkatan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di level 113,4 pada bulan Oktober 2021, Indeks PMI Manufaktur yang mencapai 57,2 di bulan Oktober 2021, dan dunia usaha yang mulai melakukan perekrutan kembali yang tercermin dari turunnya tingkat pengangguran.

Pada 2022, upaya penanganan pandemi yang sistematis dan pelaksanaan program vaksinasi secara konsisten diperkirakan dapat mendorong ekonomi untuk pulih dan tumbuh pada kisaran 5,2% (yoy).

Berbagai program telah diberikan pemerintah untuk mendukung dunia usaha antara lain subsidi bunga, penempatan dana pemerintah pada Bank Umum Mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro, Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung, dan insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP).

Hingga 12 November 2021, total realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp483,91 triliun atau 65% dari total pagu anggaran Rp744,77 triliun. 

Pemerintah, menurut dia, akan tetap menjaga fleksibilitas APBN dan melanjutkan Program PEN untuk mengantisipasi perluasan dampak Covid-19 di tahun 2022.

Pemerintah telah menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp321,2 triliun di tahun 2022. Alokasi program PEN di tahun 2022 akan diarahkan untuk mendorong perekonomian melalui 4 klaster program, di antaranya kesehatan Rp77,05 triliun, perlindungan masyarakat Rp126,54 triliun, program prioritas Rp90,04 triliun, dan dukungan UMKM dan korporasi Rp27,48 triliun.

Airlangga menambahkan pentingnya pemulihan kesehatan masyarakat juga akan tetap menjadi prioritas utama. Selain itu, upaya penguatan program perlindungan sosial yang berfokus pada masyarakat miskin dan rentan juga akan dilakukan untuk membantu menjaga pemenuhan kebutuhan dasar.

"Upaya penguatan ini juga akan diiringi dengan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga dapat meningkatkan efektivitas program," tutupnya.

img
Davis Efraim Timotius
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan