close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Produk garmen PT Trisula International Tbk. (TRIS). Foto dokumentasi perusahaan.
icon caption
Produk garmen PT Trisula International Tbk. (TRIS). Foto dokumentasi perusahaan.
Bisnis
Rabu, 19 Mei 2021 18:54

Akan buyback 10%, Trisula International gelar RUPSLB 27 Mei

Rencana buyback dilakukan karena mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan global akibat pandemi Covid-19.
swipe

Emiten penyedia pakaian terintegrasi, PT Trisula International Tbk. (TRIS), berencana akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) yang akan diajukan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Mei 2021 mendatang. Hal ini dikarenakan harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya, serta mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan global akibat pandemi Covid-19.

Direktur Utama Trisula International Santoso Widjojo mengatakan, meskipun kondisi masih penuh tantangan, emiten berkode saham TRIS ini melihat peluang untuk bisa tumbuh di tahun depan sejalan dengan perbaikan ekonomi. 

"Oleh sebab itu, kami berencana akan mengajukan persetujuan untuk buyback saham pada RUPSLB mendatang. TRIS optimistis kondisi perekonomian yang semakin pulih ini dapat memberikan kinerja yang lebih baik ke depannya, di mana pada kuartal I-2021 ini TRIS memperoleh penjualan sebesar Rp256,5 miliar," ujar Santoso dalam keterangan persnya, Rabu (19/5).

Dia melanjutkan, TRIS berencana akan mengajukan buyback saham sebanyak-banyaknya Rp40 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya. Jumlah saham yang akan dibeli kembali dalam rencana ini adalah sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor perseroan, atau maksimum sebanyak 314 juta saham. 

Sehubungan dengan rencana buyback saham ini, TRIS memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback saham. TRIS juga memperkirakan rencana ini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja usaha, termasuk penurunan pendapatan, sehingga tidak ada perubahan atas performa laba TRIS.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2021 TRIS mencatatkan penjualan sebesar Rp256,5 miliar atau naik sebesar 2,7% dari kuartal IV-2020. Kontribusi penjualan TRIS pada kuartal I-2021 hampir berimbang, yaitu untuk lokal sebesar 50,8% dan ekspor sebesar 49,2%. 

Santoso menuturkan, ke depannya TRIS akan terus memperluas pasar domestik maupun luar negeri, sehingga dapat memberikan kinerja yang lebih baik. Di sisi lain, beban keuangan TRIS menunjukan kondisi yang lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu menurun 28,2% year on year (yoy).

Selain rencana melakukan buyback saham, TRIS juga telah memiliki strategi dalam masa pemulihan perekonomian ini melalui produk-produk yang dibuat dan dipasarkan. Strateginya antara lain dengan meningkatkan fleksibilitas produksi, membuat produk berdasarkan kebutuhan pasar melalui inovasi dalam pengembangan produk. 

Lalu, TRIS juga melakukan evaluasi dan meningkatkan kompetensi karyawan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja perseroan. 

Selain itu, TRIS juga akan mengembangkan platform digital marketing dan strategi pemasaran secara aktif di media sosial, untuk meningkatkan brand awareness dan value sebagai sarana komunikasi langsung dengan pelanggan, meningkatkan kecepatan respons kepada pelanggan. Hal ini akan meningkatkan layanan pelanggan, serta meningkatkan penjualan online. TRIS terus menjalin sistem kerja yang terintegrasi dan bersinergi, dari setiap proses bisnis untuk mengoptimalkan keuntungan.

“Kami akan terus berinovasi untuk membuat produk-produk berkualitas. Sejalan dengan hal tersebut TRIS juga melihat berbagai peluang yang ada dalam jangka panjang. Melalui rencana pengajuan buyback saham ini, diharapkan dapat menjadikan kinerja saham TRIS semakin baik, seiring dengan kinerja TRIS ke depannya,” tutur Santoso.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan