Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS), Silmy Karim menunjuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Akbar Djohan, sebagai Direktur Utama anak usaha KRAS, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).
Dalam keterangan resminya, Akbar mengatakan akan membawa KBS melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
"Kami ingin KBS maju dan gerak cepat, Insyaallah akan IPO dan masuk ke market," kata Akbar dalam keterangan resminya, Rabu (13/1).
Dia menuturkan, IPO adalah salah satu cara mengoptimalkan aset Krakatau Steel. Dari anak usaha yang berpotensi IPO, kata Akbar, salah satunya adalah PT Krakatau Bandar Samudera.
Saat ini, KBS yang merupakan badan usaha pelabuhan, 100% sahamnya dimiliki oleh KRAS. KBS merupakan pelabuhan curah yang terdiri dari dua terminal besar dan 17 dermaga, yang terletak di Cigading, Cilegon, Provinsi Banten.
"Kapasitas dari pelabuhan kami dapat melayani 25 juta ton per tahun, sehingga investasi baik itu equipment dan sumber daya manusia (SDM), akan didorong dengan teknologi yang sudah kami kembangkan," ucapnya.
Dia melanjutkan, pihaknya akan membawa KBS untuk bisa bersaing tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga di regional maupun internasional.
Akbar berharap, dengan menggandeng seluruh stakeholder Provinsi Banten, pihaknya dapat memberikan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Banten.