close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kurs rupiah bertengger pada level Rp13.960 menguat dari penutupan sehari sebelumnya Rp14.084 per dollar AS. / Istimewa
icon caption
Kurs rupiah bertengger pada level Rp13.960 menguat dari penutupan sehari sebelumnya Rp14.084 per dollar AS. / Istimewa
Bisnis
Jumat, 11 Mei 2018 18:07

Akhirnya kurs rupiah menguat ke Rp13.960 per dollar AS

Setelah terus tertekan, akhirnya kurs rupiah menguat ke level Rp13.960 per dollar Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan.
swipe

Setelah terus tertekan, akhirnya kurs rupiah menguat ke level Rp13.960 per dollar Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan.

Dari data Bloomberg, nilai tukar rupiah berhasil menguat 0,88% sebesar 124 poin di pasar spot pada perdagangan Jumat (11/5). Kurs rupiah bertengger pada level Rp13.960 menguat dari penutupan sehari sebelumnya Rp14.084 per dollar AS.

Pada perdagangan akhir pekan ini, rupiah diperdagangkan pada rentang Rp13.960-Rp14.060. Penutupan perdagangan menjadi level terkuat sepanjang akhir pekan. 

Sementara itu, Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah pada level Rp14.048 per dollar AS. Posisi itu terapresiasi dari penutupan hari sebelumnya Rp14.074 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak menguat sebesar 130 poin menjadi Rp13.943 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.073 per dollar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa data inflasi Amerika Serikat yang di bawah estimasi pasar membuat dollar AS mengalami tekanan terhadap sejumlah mata uang dunia.

"Rilis inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan membuat laju dollar AS tertahan, karena dapat membuat kenaikan suku bunga The Fed diproyeksikan tidak terlalu agresif," katanya dilansir Antara.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,1% pada April, disesuaikan secara musiman, di bawah konsensus pasar untuk kenaikan 0,3%.

Dia menambahkan bahwa sentimen eksternal itu memberikan momentum bagi mata uang rupiah untuk berbalik positif terhadap dollar AS. Diharapkan, sentimen yang ada selanjutnya dapat lebih positif sehingga dapat menopang kembali mata uang domestik.

Di sisi lain, lanjut dia, munculnya sentimen bagi Bank Indonesia yang memiliki ruang untuk menyesuaikan suku bunga (7 Days Reverse Repo Rate), turut menjadi sentimen positif bagi mata uang domestik.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan April, hanya dapat mendukung kenaikan suku bunga The Fed secara bertahap.

"Inflasi yang rendah mendorong investor untuk memangkas ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat," katanya.

Pada saat bersamaan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir pekan ditutup pada zona hijau dengan penguatan 0,82% sebesar 48,89 poin ke level 5.956,83.

IHSG sempat menembus level psikologis 6.023,04 pada perdagangan akhir pekan. Volume perdagangan mencapai 11,42 miliar lembar saham ditransaksikan dengan nilai Rp8,87 triliun.

Penguatan IHSG membuat koreksi Indeks sejak awal tahun menipis menjadi 6,28% year-to-date (ytd). Kapitalisasi pasar (market capitalization) mencapai Rp6.645 triliun.

Pelaku pasar asing masih melepas portofolio di pasar modal. Investor asing mencatatkan jual bersih Rp434,05 miliar dan membuat net sell sejak awal tahun menebal menjadi Rp37,61 triliun.

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan