close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Buruh melakukan bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta./Antara Foto
icon caption
Buruh melakukan bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta./Antara Foto
Bisnis
Selasa, 13 November 2018 09:55

Akuisisi Holcim, Semen Indonesia makin kokoh pimpin pasar

Sinergi kedua perusahaan akan semakin besar dan kuat apalagi Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia.
swipe

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengambil alih saham PT Holcim Indonesia Tbk. Semen Indonesia kini menguasai saham Holcim Indonesia sebesar 80,6%. Pengambilalihan saham Holcim Indonesia menempatkan Semen Indonesia sebagai pemimpin pasar semen di dalam negeri. 

Dalam keterangan persnya di Jakarta pada Selasa (13/11), Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement) untuk mengambil alih sejumlah 6,1 juta lembar saham atau setara 80,6% kepemilikan saham Holcim Indonesia atau setara US$ 917 juta. 

Transaksi akuisisi ini akan dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia. Hendi mengatakan dengan mencaplok bisnis Holcim Indonesia semakin mengkokohkan posisi Semen Indonesia Group sebagai pemimpin pasar semen di dalam negeri. 

Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, sinergi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print semakin besar dan kuat. Apalagi, Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia yang memiliki empat pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix.

Usai mengakuisisi Holcim Indonesia, perusahaan akan berencana dapat memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negeri. Plus, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan, meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku.

Sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk dan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholders.

Holcim Indonesia juga telah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah yang nantinya dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group, sehingga dapat semakin meningkatkan efisiensi biaya.

Industri semen di Indonesia masih memiliki tingkat pertumbuhan yang prospektif dan menjanjikan, yang didukung oleh kelanjutan program investasi pemerintah dan swasta, seperti Program Satu Juta Rumah, berbagai proyek infrastruktur pemerintah, berbagai proyek properti yang dikembangkan oleh sektor swasta, serta konsumsi retail.

Pengambilalihan saham ini akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi Semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan industri semen domestik. Serta mampu memperkuat ketahanan industri semen BUMN di Indonesia.

Saat ini di Indonesia terdapat 15 perusahaan semen dengan kapasitas terpasang sekitar 107 juta ton per tahun, dimana 63% dari kapasitas (capacity share) tersebut dikuasai oleh pihak swasta dan pemain asing (global).

Hendi juga menambahkan akuisisi ini akan memperkuat jaringan penjualan dan produksi yang lebih luas, meningkatkan kemampuan untuk menawarkan produk yang semakin beragam bagi para pelanggan, serta menawarkan berbagai peluang yang lebih baik bagi para karyawan, pemasok, para rekanan dan pemangku kepentingan perusahaan.

"Selain akan menjadikan Semen Indonesia Group sebagai perusahaan semen terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun. Transaksi ini juga merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional yang akan mendukung pembangunan berkesinambungan di tanah air," paparnya.

Berdasarkan POJK 9/2018, setelah transaksi pengambilalihan saham ini terlaksana, Semen Indonesia akan menyampaikan pernyataan Penawaran Tender Wajib atas 1,4 miliar lembar saham atau setara 19.4% kepemilikan saham Holcim Indonesia yang dimiliki oleh pemegang saham publik kepada OJK. (Ant)
 

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan