Setelah mengakuisisi Ophir Energy, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mampu berhemat US$30 juta setara Rp426 miliar per tahun.
Chief Operationg Officer (COO) Medco Energi Ronald Gunawan mengatakan sejak akuisisi Ophir, Medco mulai melakukan integrasi sistem. Integrasi sistem dengan Ophir tersebut dilakukan dalam bidang keuangan, pasokan, sumber daya manusia, dan perawatan.
"Integrasi tersebut menghasilkan efisiensi sebesar US$30 juta per tahun," kata Ronald dalam paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (19/8).
Ronald mengatakan, usai mengakuisisi Ophir Energy, perseroan akan mengembangkan aset lain yang terdapat di Afrika, Bangladesh, Vietnam, dan Papua.
"Waktu mengakuisisi Ophir, kami lihat ada aset di Afrika, Bangladesh, Vietnam, dan di pedalaman laut Papua. Aset tersebut high risk dan kami sedang dalam proses merilis aset-aset tersebut," tutur Ronald.
Sebelumnya, emiten bersandi saham MEDC milik Arifin Panigoro itu menyelesaikan akuisisi Ophir Energy Plc. terhadap seluruh penawaran tunai yang direkomendasikan dengan nilai 408,4 juta pound sterling.
“Kami senang telah berhasil menyelesaikan akuisisi Ophir, yang menjadikan Medco Energi sebagai perusahaan minyak dan gas terkemuka di Asia Tenggara," kata Presiden Direktur Medco Energi, Hilmi Panigoro.
Akuisisi Ophir ini, lanjut Hilmi, akan meningkatkan proforma produksi Medco tahun 2019 sebesar 29%, yakni 110 Mboepd. Kemudian, gabungan cadangan sumber daya naik sebesar 86% menjadi 1.439 MMboe.