close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo Bank Amar. Foto amarbank.co.id
icon caption
Logo Bank Amar. Foto amarbank.co.id
Bisnis
Senin, 31 Mei 2021 19:30

Amar Bank catat pertumbuhan portofolio kredit Rp1,76 triliun di kuartal I-2021

Walaupun pertumbuhan ekonomi nasional tetap terkontraksi sebesar 0,74%, Amar Bank terus mendukung masyarakat dan UMKM.
swipe

PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) mencatatkan kinerja kuartal I-2021 yang solid, terlihat dari adanya peningkatan kinerja apabila dibandingkan dengan kuartal IV-2020 terutama pada penguatan likuiditas.

Akhir kuartal I-2021, portfolio kredit tumbuh sebesar 2,85% dari posisi akhir 2020, yaitu dari Rp1,72 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp1,76 triliun pada kuartal I-2021.

“Walaupun pertumbuhan ekonomi nasional tetap terkontraksi sebesar 0,74%, Amar Bank terus mendukung masyarakat dan UMKM yang membutuhkan pinjaman dengan tetap memperhatikan kualitas dari calon debitur," kata Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian, dalam keterangan tertulis, Senin (31/5).

Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat pertumbuhan yang konsisten, yaitu dari Rp2,9 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp3,3 triliun pada kuartal I-2021.

Sehingga likuiditas bank tergolong baik dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) pada kuartal I-2021 tercatat sebesar 1.681,39%.

Dengan kondisi likuiditas tersebut dan CAR yang relatif tinggi sebesar 37,63%, bank memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit tentunya dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian.

Bank juga melihat adanya sentimen positif dari kalangan pengusaha untuk meningkatkan kinerja bisnis yang tertunda dan konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat.

Sementara dari sisi profitabilitas, kinerja kredit yang baik mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp82 miliar atau meningkat 37,39% dibanding dengan kuartal IV-2020 yang tercatat sebesar Rp60 miliar. 

Hal ini dipengaruhi oleh penyaluran kredit bank yang meningkat sejak akhir 2020, sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan bunga.

"Selain itu, biaya dana (cost of fund) yang turun juga turut berkontribusi terhadap profitabilitas," ujarnya.

Adapun, setelah setahun lebih menjadi perusahaan terbuka dengan kode saham “AMAR”, jumlah pemegang saham Amar Bank tercatat meningkat secara signifikan sebanyak tiga kali lipat pada Maret 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini didorong oleh sentimen positif masyarakat terhadap industri perbankan digital. Di mana Amar Bank merupakan salah satu bank yang bertransformasi menjadi bank digital melalui produk mobile-only digital bank Senyumku, yang diluncurkan tahun lalu.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan