PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), anak usaha PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Indonesia National Shipowners Association (INSA) terkait rencana pemasaran untuk mendorong percepatan sektor jasa kepelabuhanan nasional.
Direktur Utama KBS Akbar Djohan mengungkapkan penandatangan MoU dengan INSA ini merupakan upaya agar lebih optimal dalam mengembangkan jasa kepelabuhanan milik perusahaan. Selain itu juga merupakan langkah lanjutan untuk meningkatkan proses transfer logistik, khususnya impor-ekspor.
“Penandatangan MoU kerja sama ini dilakukan karena sejalan untuk mengembangkan jasa pelabuhan yang bertujuan utama guna meningkatkan impor-ekspor Indonesia. Selain itu, bisa menghadirkan jasa kepelabuhanan dan sistem jasa logistik yang terintegrasi untuk pengguna jasa kepelabuhan yang bergabung di INSA,” kata Akbar, dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Sabtu (8/5).
Akbar menambahkan dengan adanya penandatangan MoU ini, KBS bisa memberikan kemudahan kepada para anggota INSA dalam lingkup jasa kepelabuhan. PT KBS dan INSA juga dapat saling bersinergi untuk mendukung prioritas pemerintah dalam rangka pemerataan logistik melalui moda laut.
“Dalam MoU kerja sama, rencana kerja sama pemasaran jasa-jasa kepelabuhan ini akan membahas soal teknik dan teknis, pola kerja sama, hingga dampak lingkungan dan risiko,” ujar Akbar.
Akbar yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) itu mengatakan dalam kerja sama ini INSA akan membantu PT KBS dalam hal pemasaran, terutama dalam jasa-jasa yang berkaitan dengan kegiatan usaha angkutan laut, contohnya pengoperasian dan pengelolaan kapal, keagenan kapal, bongkar muat.
MoU ini ditandatangi oleh Akbar dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat INSA Carmelita Hartoto.
"Kami melihat Krakatau Bandar Samudera sebagai aset nasional. Dengan segala potensi yang dimiliki masing-masing KBS dan INSA, saya dan pak Akbar berharap dapat terus berkontribusi bagi Indonesia," ujar Carmelita.