close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Penggelaran serat optik di sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur serta keunggulan operasional untuk memberikan tingkat pelayanan yang kuat dan berkualitas tinggi kepada mitra. Foto
icon caption
Penggelaran serat optik di sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur serta keunggulan operasional untuk memberikan tingkat pelayanan yang kuat dan berkualitas tinggi kepada mitra. Foto
Bisnis
Kamis, 04 November 2021 18:45

Anak usaha WIFI dan Mitsui kerja sama pembangunan serat optik

Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan percepatan penggelaran serat optik di sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi.
swipe

PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), anak perusahaan dari perusahaan infrastruktur digital & konektivitas PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) (Surge), bersama dengan perusahaan infrastruktur global asal Jepang Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui, Kantor Pusat: Tokyo, Jepang), mengumumkan, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama mendorong pembangunan infrastruktur jaringan serat optik berkapasitas besar di Pulau Jawa, Indonesia. 

MoU tersebut berisikan rencana kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam memfasilitasi transfer pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan infrastruktur digital dan memfasilitasi kemungkinan investasi bersama. Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan percepatan penggelaran serat optik di sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur serta keunggulan operasional untuk memberikan tingkat pelayanan yang kuat dan berkualitas tinggi kepada mitra. 

CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan, ini merupakan validasi atas misi dan model bisnis Surge di Indonesia untuk hadirkan konektivitas bagi masyarakat luas, terutama di kabupaten dan kota Tier-2 dan Tier-3 di Indonesia yang belum memiliki akses internet yang berkualitas dan terjangkau.

"Dari perspektif bisnis, karena sebagian jaringan serat optik kami telah hampir rampung, juga terus mempersiapkan diri untuk menyediakan beragam solusi konektivitas, internet, edge data center, dan telekomunikasi. Kami juga sedang berdiskusi secara intens dengan sejumlah calon pengguna dari perusahaan multinasional lainnya yang berbasis di kawasan industri Cikarang, dan kami sangat terbuka untuk kerja sama dengan berbagai pihak lain yang juga memiliki misi yang sama untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia,” jelasnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/11)

Sebagai bagian dari tiga pilar bisnis Surge, Weave adalah neutral carrier provider & collaborator yang unik yang memberi nilai tambah pada konektivitas berkapasitas tinggi dan mendukung transformasi digital untuk ISP lokal dan bisnis data center di berbagai daerah di Indonesia. Dengan pilar bisnis lainnya seperti media periklanan serta pengembangan teknologi berbasis aplikasi, Surge memberikan layanan seperti layanan Wi-Fi gratis di fasilitas commuter line Jabodetabek dan stasiun kereta api, media kreatif, dan berbagai aplikasi yang menarik konsumen & mitra bisnis. Di antaranya untuk program loyalitas, pengiriman makanan, konsultasi pertanian, marketplace asuransi mikro, ritel, layanan publik, perawatan kesehatan, dan gaya hidup & hiburan.

Perkiraan terbaru dari Bank Dunia menyebutkan perkiraan total jumlah pelanggan fixed broadband di Indonesia sekitar 9,7 juta, yakni sebesar 4% dari populasi atau 16% rumah tangga. Dengan demikian, meskipun kinerja Indonesia relatif baik dibandingkan dengan beberapa negara tetangga regional dalam hal penetrasi mobile broadband, Indonesia masih tertinggal dengan beberapa negara tetangga regional seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam pada mobile broadband berkecepatan tinggi (4G/LTE) maupun fixed broadband. Hal ini penting, karena studi lain dari Alpha-JWC dan Kearney menjelaskan bahwa dengan dukungan yang tepat seperti infrastruktur digital, kota-kota Tier-2 dan Tier-3 di Indonesia dapat berkontribusi 30-50% dari ekonomi digital Indonesia pada 2025.

Sejak akhir 2019, Surge melalui Weave memulai pembangunan serat optik di sepanjang rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepanjang 2.800 km atau lebih dari 580 stasiun yang terletak di sembilan wilayah operasional PT KAI. Pengembangan ini didesain untuk meningkatkan jaringan infrastruktur data yang sangat cepat, stabil dengan latency yang rendah di pulau Jawa yang dapat memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas bandwidth sangat besar, sampai dengan 15.000 Gbps. Kapasitas bandwidth sebesar ini dihadirkan berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Surge dengan PT KAI dengan memperkirakan kebutuhan bandwidth di Indonesia 10 tahun mendatang berdasarkan multiple point of presence (MPOP), yakni setiap kota dan stasiun yang dilewati di Pulau Jawa dan Sumatera. 

Per Agustus 2021, perseroan sedang merampungkan finalisasi tahap awal penggelaran jaringan serat optik di ruas Jakarta-Cikarang-Bandung dan Jakarta-Bogor. Penggelaran di sepanjang 180 km ini ditargetkan telah rampung pada akhir September 2021. Perseroan juga sudah merencanakan komersialisasi infrastruktur yang dibangun khususnya bagi partner bisnis maupun konsumen langsung melalui berbagai inisiatif. Kabel serat optik yang terbangun akan terhubung dengan perangkat switching Dense Wavelength Division Multiplexing (“DWDM”) di seluruh Jawa, untuk memfasilitasi interkoneksi pertukaran internet.

Guna menghadirkan konektivitas jaringan yang andal, fiber optic Surge yang tersebar di seluruh Pulau Jawa akan fokus pada aspek security, baik itu dari sisi fisik penggelaran dan operasional, maupun keamanan dari sisi teknologi. Untuk itu Surge juga sedang dalam fase penjajakan dengan beberapa partner teknologi terdepan kelas dunia dalam penggelaran serat optik beserta solusi solusi turunannya.

img
Kania Nurhaliza
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan