close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Prabowo Subianto saat meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2025. Foto Instagram @sekretariat.kabinet.
icon caption
Presiden Prabowo Subianto saat meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2025. Foto Instagram @sekretariat.kabinet.
Bisnis
Senin, 24 Februari 2025 15:37

Andre Rosiade hingga Puan Maharani optimistis Danantara dorong pertumbuhan ekonomi

Pemerintah resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Senin (24/2).
swipe

Pemerintah resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai upaya strategis mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dana kelolaan lebih dari US$900 miliar atau setara Rp14.715 triliun, Danantara diproyeksikan menjadi salah satu sovereign wealth fund (SWF) terbesar di dunia.

Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Andre Rosiade, menyambut baik pembentukan Danantara dan menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2025. 

“Insyaallah Danantara akan menjadi motor pembangunan Indonesia. Pemerintah sangat serius dalam upaya ini, dananya dikelola secara transparan serta diawasi oleh Dewan Pengawas,” ujar Andre di Jakarta, Senin (24/2).

Danantara akan dipimpin oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, dibantu Chief Information Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir dan Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria. Posisi Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara diduduki oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Wakil Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara Muliaman Hadad. Struktur kepemimpinan yang kuat ini diharapkan mampu menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi.

Ketua DPR, Puan Maharani, juga menyampaikan harapannya agar Danantara dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

“Melalui Danantara, kita berharap perekonomian nasional semakin tumbuh dan berdampak positif bagi rakyat,” kata Puan usai peluncuran BPI Danantara, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2).

Anggota Komisi VI DPR, Firnando Hadityo Ganinduto, optimistis Danantara dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia. 

“Ini langkah besar untuk percepatan pembangunan dan investasi di proyek-proyek berkelanjutan,” tuturnya dalam keterangan.

Danantara pada tahap awal akan menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, dengan total aset mencapai Rp9.286,24 triliun per 2023.

Adapun investasi akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, industri manufaktur, dan produksi pangan.

Dengan sistem pengelolaan yang profesional, transparan, dan akuntabel, Danantara diharapkan menjadi katalisator utama pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional. Pemerintah menargetkan bahwa melalui Danantara, Indonesia dapat mencapai stabilitas ekonomi yang lebih kuat dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan