close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Keadaan sungai di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (10/7/2022). Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin.
icon caption
Keadaan sungai di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (10/7/2022). Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin.
Bisnis
Kamis, 13 Oktober 2022 20:29

Bicara kemiskinan, Anies: Berikan kailnya, lalu pastikan kolamnya masih tersedia

Jangan sampai menjadi orang menganggur menjadi pilihan rasional karena bantuannya lebih banyak daripada ketika bekerja.
swipe

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penanganan kemiskinan tidak bisa dikerjakan single sector, tetapi harus bersama-sama atau berkolaborasi. 

Selain itu, program yang dikerjakan harus yang mempunyai kaitan dengan semua unsur. Tidak bisa hanya program yang sektoral, seperti pendidikan saja, perempuan saja, ekonomi saja. Semua harus lengkap.

"Ketika berbicara kemiskinan maka kita akan bicara tentang siapa yang ditangani. Ini harus dirumuskan dengan akurat dan benar," tuturnya dalam Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi DKI, yang dipantau online, Kamis (13/10).

Untuk itu, Pemprov DKI akan mempercepat pembentukan data tentang tingkat kesejahteraan sosial. Supaya Pemprov DKI punya pegangan yang benar sesuai dengan kondisi di lapangan. 

"Kalau Jakarta bisa punya data, maka program yang akan dilakukan senyatanya akan mengubah nasib warga Jaakrta. Kalau tidak punya, program itu mungkin relevan di luar Jakarta, tetapi tidak untuk di Jakarta," papar dia.

Data tersebut harus diintegrasikan, mulai dari Dukcapil, tata ruang dan sebagainya. Kalau sudah ada, maka DKI akan mempunyai basis yang cukup kuat untuk bergerak.

Intervensi juga sebaiknya melalui pendekatan pemberdayaan, bukan semata-mata dalam bentuk bantuan. 

"Berikan kailnya, lalu pastikan kolamnya masih tersedia. Kolam itulah yang struktural atau intervensi pemerintah," ucap dia.

Anies juga menyebutkan, kemiskinan bukan hanya semata-mata masalah kesejahteraan rakyat tetapi juga perekonomian. Makanya penyelesaiannya juga harus dalam bidang perekonomian. 

"Pandangan lama, mereka yang tertinggal itu dibantu. Tetapi pandangan baru mereka yang tertinggal harus dimasukan ke sistem perekonomian. Supaya dia hidup," ucap dia.

Selama berada di luar perekonomian, maka orang miskin akan selalu mengharapkan dukungan dari pemerintah. Inilah yang harus ditakar, jangan sampai menjadi orang menganggur menjadi pilihan rasional karena bantuannya lebih banyak daripada ketika bekerja.

img
Raihan Putra Tjahjafajar
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan