Anies usul PLN kembangkan panel surya di Jakarta

Konsumsi energi di Ibu Kota diklaim tertinggi dibandingkan daerah lain.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN diminta membuat panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat DKI Jakarta. Alasannya, tingkat konsumsi di Ibu Kota jauh lebih tinggi daripada daerah lain.

Menurut Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, hal itu menjadi salah satu opsi untuk PLN agar menghemat konsumsi listrik masyarakat. Caranya, atap rumah disewa untuk pembangunan panel surya.

"Pihak ketiga yang memasang panel. Tapi, rumah tangga yang menyewakan atapnya," katanya saat rapat virtual bersama jajaran PLN di Jakarta, Kamis (23/7).

"Kalau rumah tangga yang menyiapkan solar, maka belum tentu semua mampu," sambungnya.

Anies menerangkan, konsumsi energi dan data internet masyarakat meningkat saat pandemi coronavirus baru (Covid-19). Pangkalnya, nyaris semua aktivitas dipindahkan ke rumah, seperti sekolah dan bekerja.

Untuk menekan biaya, pemerintah memberikan subsidi kepada rumah tangga yang menggunakan daya listrik sebesar 400 volt ampere (VA) dan 900 VA. Sehingga, penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta tidak bisa merasakannya lantaran dayanya 1.300 VA.

Hal ini, menurut dia, menjadi tantangan bagi perusahaan pelat merah tersebut.

"Kalau kita mau mengamankan kota ini, yang pertama penuhi kebutuhan pangannya. Yang kedua, mau tidak mau kebutuhan energi. Nanti kita pikirkan bagaimana agar implikasi di masyarakat ini baik," tandas Anies.