close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang karyawan PT Aneka Tambang (Antam) menunjukkan imitasi logam mulia di Medan, Sumatera Utara/AntaraFoto
icon caption
Seorang karyawan PT Aneka Tambang (Antam) menunjukkan imitasi logam mulia di Medan, Sumatera Utara/AntaraFoto
Bisnis
Senin, 12 Maret 2018 18:08

Antam catat rekor penjualan emas

Komoditas emas berkontribusi Rp7,37 triliun atau 58% dari total penjualan bersih tahun 2017
swipe

Perusahaan tambang PT Aneka Tambang (Persero) Tbk berhasil menjual 13 ton emas dengan nilai penjualan Rp7,37 triliun sepanjang tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan Antam Aprilandi H. Setia, mengatakan penjualan bersih tercatat Rp12,65 triliun dengan komoditas emas menjadi kontributor terbesar. 

"Komoditas emas berkontribusi Rp7,37 triliun atau 58% dari total penjualan bersih tahun 2017," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/3).

Volume produksi dan penjualan pada tahun lalu menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Antam. Produksi veronikel mencapai 21.762 ton nikel, naik 7% dari tahun sebelumnya. 

Penjualan feronikel naik 4% menjadi 21.813 ton nikel. Penjualan feronikel menjadi kontributor terbesar kedua sebesar Rp3,22 triliun atau 25% dari total penjualan. 

Sementara produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 1.967 kilogram. Volume penjualan emas antam sepanjang tahun lalu mencapai 13.202 kilogram, melonjak 29% year-on-year (yoy) dari tahun sebelumnya 10.227 kilogram.

Capaian penjualan bersih emas melonjak 33% yoy dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5,54 triliun. Perolehan itu membuat penjualan perseroan secara keseluruhan melonjak 39% yoy menjadi Rp12,65 triliun.

Laba kotor perseroan turut terkerek dengan lonjakan 93% yoy menjadi Rp1,64 triliun dari Rp851 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha yang diperoleh bahkan melejit nyaris delapan kali lipat dari Rp8,15 miliar menjadi Rp600 miliar.

Untuk itu, laba bersih emiten bersandi saham ANTM tersebut melompat 111% menjadi Rp136 miliar dari tahun 2016 yang mencapai Rp64 miliar.

Dari sisi operasional, proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (P3FH) telah mencapai 38% konstruksi pada akhir tahun lalu. Rencananya, pabrik feronikel line 1 tersebut memiliki kapasitas produksi 13.500 ton nikel bakal rampung konstruksi pada akhir tahun ini.

Dengan rampungnya proyek pembangunan pabrik feronikel haltim line 1, akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel sebesar 50% dari 27.000 ton nikel menjadi 40.500 ton nikel per tahun.

Sedangkan, dari komoditas bauksit, Antam tengah membangun pabrik smelter grade alumina refinary (SGAR) bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton SGA per tahun.
 

img
Sukirno
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan