close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Emiten pelat merah bersandi saham ANTM tersebut mencatatkan penjualan emas 22.388 kilogram, naik 221% dibandingkan dengan volume periode yang sama tahun lalu 6.966 kg. / Facebook
icon caption
Emiten pelat merah bersandi saham ANTM tersebut mencatatkan penjualan emas 22.388 kilogram, naik 221% dibandingkan dengan volume periode yang sama tahun lalu 6.966 kg. / Facebook
Bisnis
Selasa, 06 November 2018 21:40

Antam jual emas 22,3 ton hanya dalam 9 bulan

Penjualan emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. meroket tajam hingga 221% menjadi 22,3 ton dalam waktu sembilan bulan.
swipe

Penjualan emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. meroket tajam hingga 221% menjadi 22,3 ton dalam waktu sembilan bulan.

Emiten pelat merah bersandi saham ANTM tersebut mencatatkan penjualan emas 22.388 kilogram, naik 221% dibandingkan dengan volume periode yang sama tahun lalu 6.966 kg. 

Kendati demikian, produksi emas Antam hanya 1.478 kg pada periode Januari-September 2018. Jumlah produksi itu relatif naik tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya 1.473 kg.

Apriliandi Hidayat Setia, Sekretaris Perusahaan Antam, mengatakan produksi feronikel Antam pada sembilan bulan 2018 sebesar 19.264 TNi, naik 21% dibandingkan capaian produksi periode yang sama tahun lalu sebesar 15.813 TNi. 

Adapun pada kuartal III-2018 ini, Antam berhasil mencatatkan penjualan feronikel sebesar 19.149 TNi atau naik 49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 12.816 TNi.

Kenaikan volume produksi dan penjualan feronikel itu, dijelaskan perusahaan, sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun. 

"Untuk komoditas emas, pada kuartal III-2018 hasil produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung tercatat sebesar 1.478 kg atau naik 0,3% dibandingkan kuartal III-2017 sebesar 1.473 kg," kata dia dalam keterangan resmi yang dipublikasikan di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/11).

Penjualan emas Antam juga tercatat meningkat yaitu 22.338 kg atau tumbuh sebesar 221% dibandingkan tahun lalu 6.966 kg.

Peningkatan penjualan emas itu didukung karena inovasi yang dilakukan oleh perseroan seperti meluncurkan desain dan kemasan terbaru pada produk Antam-Logam Mulia yang dilakukan melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Selain itu, peningkatan jangkauan distribusi penjualan emas dalam negeri melalui sinergi dengan PT Pos Indonesia (Persero).

Kemudian untuk produksi dan penjualan bijih nikel yang digunakan dalam produksi feronikel serta penjualan domestik dan ekspor, Antam mencatat produksi sebesar 6,49 juta wmt yang terdiri dari 3,16 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 3,33 juta wmt bijih kadar rendah. Total produksi bijih nikel ini naik 84% jika dibandingkan dengan produksi periode yang sama tahun lalu sebesar 3,51 juta wmt.

Sementara untuk penjualan bijih nikel, Antam mencatat naik 99% dibandingkan dengan volume penjualan periode sebelumnya 2,06 juta wmt.

Lebih lanjut, untuk komoditas bauksit, Antam mencatat peningkatan produksi akibat dari perolehan rekomendasi ekspor mineral dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 840.00 wmt.

Antam juga mencatatkan volume produksi bauksit sebesar 788.000 wmt atau naik 73% hingga September 2018 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 454.000 wmt. Total volume penjualan bauksit tercatat 693.000 wmt atau naik sebesar 39% dibandingkan dengan penjualan periode sebelumnya 498.000 wmt.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan