close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Hingga Maret 2022, pendapatan ASSA didominasi oleh Anteraja dengan kontribusi sebesar Rp899,1 miliar. Foto istimewa
icon caption
Hingga Maret 2022, pendapatan ASSA didominasi oleh Anteraja dengan kontribusi sebesar Rp899,1 miliar. Foto istimewa
Bisnis
Senin, 30 Mei 2022 11:37

Anteraja berikan kontribusi 58% terhadap pendapatan ASSA

Hingga Maret 2022, pendapatan ASSA didominasi oleh Anteraja dengan kontribusi sebesar Rp899,1 miliar.
swipe

PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya, dengan tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, jasa logistik car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspressAnteraja), konsisten catatkan pertumbuhan pendapatan dan laba di atas 50% hingga kuartal I-2022.

Pendapatan ASSA hingga Maret 2022 tercatat mengalami peningkatan sebesar 59,5% secara year on year (YoY) atau tercatat sebesar Rp1,5 triliun, dari yang sebelumnya Rp963,2 triliun di kuartal I-2021. Sementara dari bottom line, ASSA mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp72,9 miliar atau mengalami pertumbuhan mencapai 123,5% dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yang tercatat sebesar Rp32,7 miliar.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, selama tiga bulan pertama di tahun ini, perseroan masih bisa membukukan kinerja di atas 50% dengan pendapatan dan laba masing-masing masih bertumbuh dengan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di 2021. Salah satu pendorong kinerja ASSA di kuartal pertama ini masih dari lini bisnis delivery express Anteraja yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan ASSA mencapai 58%.

Hingga Maret 2022, pendapatan ASSA didominasi oleh Anteraja dengan kontribusi sebesar Rp899,1 miliar atau tumbuh mencapai 129,7% dibandingkan periode yang sama di 2021 yang tercatat sebesar Rp391,5 miliar.

Kemudian dari bisnis rental mobil berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp401,8 miliar, bisnis lelang sebesar Rp32,1 miliar, jual beli kendaraan bekas sebesar Rp161,5 miliar, sedangkan dari jasa logistik memberikan kontribusi
sebesar Rp41,7 miliar terhadap total pendapatan ASSA di kuartal I-2022.

Prodjo melanjutkan, pada tahun ini ASSA masih akan fokus pada pengembangan bisnis menuju sharing economy dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi.

Sebagai contoh, ASSA telah menjalankan lelang secara online dan offline (hybrid), penyewaan mobil menggunakan aplikasi (ShareCar), aplikasi kurir ekspres melalui Anteraja, serta penggunaan sistem robotic dalam proses penyortiran paket oleh Anteraja.

Tak hanya itu, melalui anak usaha yaitu PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), perseroan juga tengah mengembangkan bisnis jual beli kendaraan bekas secara digital melalui Caroline.id. Ke depan, Caroline akan menjadi online-to-offline (O2O) used car dealer yang menyediakan berbagai pilihan mobil bekas terbaik yang telah lulus inspeksi dan bergaransi.

“Kami melihat peluang untuk mengembangkan bisnis yang di jalankan oleh ASSA masih sangat luas. Sehingga kami percaya pemanfaatan teknologi dan digitalisasi sangat penting untuk menangkap semua peluang yang ada. Dengan kemampuan dan didukung oleh team yang berpengalaman, kami optimis kinerja ASSA akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun berikutnya,” kata Prodjo dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/5)

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan