close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri), saat melakukan pembicaraan dan menjajaki peluang kerja sama dengan Arab Saudi di Riyadh, awal Maret 2022. Dokumentasi Kemenko Marves
icon caption
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri), saat melakukan pembicaraan dan menjajaki peluang kerja sama dengan Arab Saudi di Riyadh, awal Maret 2022. Dokumentasi Kemenko Marves
Bisnis
Rabu, 09 Maret 2022 13:24

Arab Saudi tertarik menggarap beberapa proyek di Indonesia

Ketertarikan itu diutarakan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) saat Luhut menemuinya di Riyadh.
swipe

Menteri Koordinator Bidang Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, sesumbar, Arab Saudi tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam beberapa proyek. Pembangunan ibu kota negara (IKN), suplai minyak mentah, hingga mangrove dan terumbu karang, misalnya.

Ketertarikan itu disebut-sebut diutarakan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) saat Luhut menemuinya di Riyadh, Arab Saudi, awal Maret 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah disampaikan informasi tersebut bahkan memberikan instruksi sebagai tindak lanjutnya.

"Tadi, mereka masuk dalam sovereign wealth fund kita. Jadi, PIF (The Public Investment Fund) mereka akan masuk di berbagai macam proyek. Nah, tadi Presiden sudah memutuskan, tadi membentuk seperti task force (satuan tugas/satgas) untuk itu," ucap Luhut, melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).

Dirinya menambahkan, satgas itu akan langsung bekerja dan berkomunikasi dengan Arab Saudi. Lalu, berangkat kembali ke Riyadh untuk melakukan perundingan-perundingan teknis.

"Mungkin satu-dua minggu setelah itu, pihak Riyadh akan datang kemari untuk nanti membicarakan teknis setiap proyek dan melihat potensi proyeknya," jelasnya.

"Kita berharap, nanti karena MBS menyampaikan ke saya, beliau akan datang dua kali ke Indonesia tahun ini. Pertama, sebelum G20 dan itu berharap akan nanti bisa tanda tangani semua item proyek itu dengan pemerintah Indonesia dan kemudian kunjungan kedua, beliau akan datang untuk menghadiri G20," imbuh dia.

Lebih jauh, Luhut menerangkan, dirinya bersama Menteri BUMN, Erick Thohir, turut mendampingi Presiden Jokowi menerima kedatangan eks Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair. Kehadiran Blair guna membantu mengomunikasikan banyak hal karena menjadi utusan khusus Inggris untuk Timur Tengah.

"Setelah tadi presentasi kami berikan di kantor pada siang hari, bahwa apa yang dibuat Indonesia sekarang ini betul-betul on the right track, yaitu dengan hilirisasi, dengan digitalisasi, dengan pembangunan ibu kota baru yang link, dengan tadi integrated industrial park di North Kalimantan," tuturnya menyampaikan respons Blair atas paparan RI.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan