Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. Arsjad Rasjid dipastikan menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026. Sementara kompetitornya Anindya Bakrie sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Kadin periode sebelumnya Rosan Roeslani saat mengunjungi Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (28/6).
"Intinya keduanya setuju dua-duanya jadi ketua, tapi bedanya, yang satu Ketua Dewan Pertimbangan yaitu Anindya Bakrie, yang satu menjadi Ketum Kadin, rencananya Arsjad," katanya.
Rosan menjelaskan, posisi keduanya dalam kepengurusan Kadin Indonesia telah membuahkan hasil mufakat setelah dua calon (caketum) tersebut melakukan pertemuan dan bermusyawarah.
Hasil ini pun telah disampaikan ke Presiden Jokowi dan siap disahkan pada musyawarah nasional (Munas) Kadin pada 30 Juni hingga 1 Juli nanti di Kendari.
"Ini tentunya akan dibawa ke Munas untuk direalisasikan sesuai anggaran dasar yang ada, tapi itu baru kesepakatan yang dicapai, kami sampaikan secara tertulis pada presiden," ujarnya.
Sementara itu, Arsjad mengatakan dirinya bersama Anindya siap membesarkan Kadin dan memajukan perekonomian nasional. Lebih-lebih di era pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Sekali lagi pandemi ini jadi tantangan berat bagi kita semua, khususnya saudara kami di UMKM. Ke depan, bagaimana kami ingin membuat Kadin yang inklusif dari pengusaha mikro kecil menengah dan besar," ucapnya.
Di waktu yang sama, Anindya pun berharap agar musyawarah antara kedua caketum Kadin tersebut dapat diterima semua pihak dan membuat suasana menjadi lebih teduh.
"Kami ingin berikan contoh di tengah pandemi ini, kami ingin mengutamakan kebersamaan, oleh karenanya kami sepakat bermusyarawarah, dengan musyawarah ini kami bisa fokus membuat Kadin kuat. Kadin satu dan bisa maju bersama," kata dia.