close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Bisnis
Selasa, 18 Maret 2025 21:25

Media Tiongkok peringatkan AS akan dipukul ‘tarif tinggi’ oleh negara lain

Tiongkok juga meluncurkan penyelidikan terhadap beberapa produk serat optik AS.
swipe

Media pemerintah China memperingatkan, tarif AS akan menimbulkan kerugian yang signifikan pada ekonomi AS. Pasalnya, negara-negara lain membalas dengan "tarif tinggi" pada barang-barang Amerika.

Hampir dua bulan setelah kembali ke Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump telah memicu konflik perdagangan dengan China, Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa.

Trump juga mengancam tarif timbal balik pada setiap negara yang mengenakan pajak impor AS, dengan pungutan tersebut berpotensi berlaku pada tanggal 2 April.

Tiongkok dengan cepat menanggapi dengan tindakan balasan pada bulan Februari dan Maret ketika dua putaran tarif Trump mulai berlaku.

Dan Beijing secara luas diperkirakan akan bereaksi cepat terhadap tarif April jika tarif tersebut benar-benar berlaku.

"Menanggapi tarif AS, mitra dagangnya tidak akan tinggal diam," tulis tabloid nasionalis Tiongkok Global Times dalam editorialnya pada tanggal 18 Maret.

"Membalas dengan tarif tinggi pada ekspor AS dapat menjadi pilihan bagi banyak negara."

Beijing telah mengenakan pungutan balasan terhadap ekspor pertanian dan pangan AS, memberlakukan pembatasan ekspor dan investasi terhadap 25 perusahaan AS, menangguhkan lisensi impor kedelai dari tiga perusahaan AS, dan menghentikan impor kayu gelondongan AS.

Tiongkok juga meluncurkan penyelidikan terhadap beberapa produk serat optik AS.

Untuk membantu perusahaan asing yang berkantor pusat di Tiongkok melawan "guncangan eksternal", kementerian perdagangannya akan mengambil serangkaian langkah untuk membantu mereka memperluas penjualan di negara tersebut, menurut Yuyuan Tantian, akun media sosial yang berafiliasi dengan penyiar negara CCTV, pada 17 Maret, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

"Banyak negara secara aktif berupaya untuk mendiversifikasi kemitraan ekonomi mereka dan mengurangi ketergantungan mereka pada AS dengan menjalin aliansi perdagangan baru," kata Global Times.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan