ASDP Indonesia Ferry siap angkut 8,6 juta penumpang di 2019

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membidik 8,6 juta penumpang dan 1,14 juta ton barang sepanjang 2019. Target ini naik dari capain ASDP tahun lalu yang bisa mengangkut 7,1 juta penumpang dan 882.000 ton barang.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan untuk mencapai target tersebut perseroan sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis. 

“ASDP tidak hanya mendorong konektivitas antarpulau, tetapi juga memperkuat sektor logistik, serta mampu mendorong pengembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Ira dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (16/1).

Pada tahun ini, ASDP juga menargetkan dapat menambah kapal sebanyak 9 unit. Selain itu, ASDP membidik market share 15% di lintas penyeberangan komersial. ASDP juga akan meningkatkan keterisian penumpang (load factor) sebesar 53%.

“Tidak lupa juga, dalam mendukung digitalisasi tiket, kami akan memperluas penjualan tiket melalui channel distribusi online sehingga pengguna jasa akan semakin dimudahkan dalam pembelian tiket ferry,” tutur Ira.

Ira mengatakan perusahaan juga akan melakukan percepatan pembangunan sejumlah proyek pada tahun ini. Salah satu yang akan menjadi fokus ASDP yakni pengembangan Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheni untuk beroperasi secara penuh termasuk tenant ritel. Sehingga, fasilitas tersebut dapat dipilih dan dinikmati pengguna jasa penyeberangan.

Selain itu, proyek Labuan Bajo Marina juga akan dikebut. ASDP menargetkan segera merampungkan dan mengoperasionalkan area komersial pada Maret, diikuti hotel pada Juni, dan proyek Marina pada September.

2018, penumpang naik 4,2%

Dari data perusahaan, selama 2018 kapal ASDP berhasil melayani 7.126.250 penumpang atau naik 4,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 6.838.804 penumpang. ASDP juga telah menyeberangkan kendaraan roda empat atau lebih yang mencapai 2.307.852 unit atau naik 5,51% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 2.187.363 unit kendaraan. 

Untuk tren roda dua mengalami penurunan sedikit sekitar 0,19%, dari 4.164.478  unit kendaraan pada 2017 menjadi 4.156.585 unit kendaraan di 2018. Lalu, untuk muatan barang yang diangkut mencapai 882.985 ton atau naik 15,6% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 763.847 ton barang.

Untuk konektivitas penyeberangan, ASDP telah menambah lintasan dari 206 menjadi 234 lintasan. Sektor logistik, sepanjang 2018 lalu ASDP telah mengoperasikan dua unit kapal ternak dan dua unit kapal kargo untuk tol laut. 

Sementara untuk mendukung industri pariwisata, ASDP juga mengoperasikan KMP Komodo di Labuan Bajo dan KMP Ihan Batak yang melayani di Danau Toba, Sumatra Utara.

Ira menambahkan, pada 2018 ASDP juga mulai menggunakan kartu elektronik dari emapt bank BUMN. Kartu ini menggantikan transaksi tunai di Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.