close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dalam tiga tahun terakhir, total aset seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertambah 40,48% dari Rp5.760 triliun menjadi Rp8.092 triliun pada akhir 2018. / Facebook BUMN
icon caption
Dalam tiga tahun terakhir, total aset seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertambah 40,48% dari Rp5.760 triliun menjadi Rp8.092 triliun pada akhir 2018. / Facebook BUMN
Bisnis
Selasa, 12 Maret 2019 01:16

Aset seluruh BUMN tembus Rp8.092 triliun

Dalam tiga tahun terakhir, total aset seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertambah 40,48% dari Rp5.760 triliun menjadi Rp8.092 triliun.
swipe

Dalam tiga tahun terakhir, total aset seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertambah 40,48% dari Rp5.760 triliun menjadi Rp8.092 triliun pada akhir 2018.

Hingga 31 Desember 2018, seluruh BUMN dapat meraup laba bersih senilai Rp188 triliun. Capaian itu melonjak 20% jika dibandingkan dengan perolehan 2015 senilai Rp150 triliun.

Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengungkapkan kerja nyata BUMN dalam empat tahun terakhir saat membuka BUMN Great Leaders Camp.

"Soliditas dan sinergitas antar BUMN harus dimulai dari puncak pimpinan tertinggi masing-masing perusahaan agar memberikan contoh untuk diikuti hingga pekerja di lapangan. BUMN yang bergerak dalam satu industri yang sama sekalipun harus mampu memahami semangat sebagai satu keluarga yang saling bahu membahu mencapai hasil yang lebih besar,” ujar Menteri Rini, Senin (11/3).

Dia menegaskan hasil kerja nyata seluruh BUMN yang sudah dicapai dan dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia selama empat tahun terakhir ini, tidak lepas dari sinergi semangat membangun negeri. Oleh karenanya sinergitas yang dibangun melalui pencanangan One Nation, One Vision, One Family, to Excellence perlu terus dikembangkan oleh seluruh insan BUMN.

Indonesia, menurut Menteri Rini, diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia pada tahun 2045. Untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan upaya yang lebih optimal dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki, yang diantaranya ada pada BUMN. BUMN harus terus meningkatkan akselerasi dan kinerjanya serta menguatkan peran sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai.

“BUMN harus bisa tumbuh besar dan bertahan hingga 100-200 tahun yang akan datang sehingga bisa diestafetkan kepada generasi mendatang dalam kondisi sehat,” katanya.

Oleh karenanya, Kementerian BUMN meyakini perlu menyatukan kekuatan seluruh BUMN agar dapat memberikan dampak lebih besar dari yang saat ini telah dihasilkan untuk terus berkontribusi bagi negeri.

“Itulah mengapa kita perlu berkumpul sekarang untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan dalam 7 bulan ke depan,” tambahnya.

Kementerian BUMN bekerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan Kegiatan BUMN Great Leaders Camp pada tanggal 10-12 Maret 2019 di Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri Lembang, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti 177 peserta yang terdiri dari direktur utama dan wakil direktur utama BUMN, serta para pejabat eselon I dan II Kementerian BUMN.

Ketua FHCI sekaligus Direktur Human Capital Management Telkom Indonesia, Herdy Harman mengatakan BUMN sebagai garda terdepan roda perekonomian bangsa harus siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang sedang terjadi. Untuk itu, seluruh insan BUMN bertanggung jawab untuk mengembangkan kapabilitas yang dimiliki sesuai dengan perkembangan yang ada.

“Saya berharap agar para pimpinan BUMN, peserta BUMN Great Leaders Camp dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan BUMN Values, yaitu strong national commitment, inovasi, profesional, sinergi, dan integritas”, kata Herdy. (Ant).

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan