Asing jual bersih Rp257 miliar, IHSG ditutup loyo

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 14 poin atau 0,23% ke level 6.309. Sektor pertambangan yang turun 1,61% dan sektor agrikultur yang turun 1,44% menjadi pendorong terbesar pelemahan IHSG hari ini.

Tercatat, sebanyak 18,8 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp11,1 triliun. Sebanyak 191 saham naik ke zona hijau dan 293 saham turun ke zona merah. 

Investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp257 miliar di seluruh pasar dan Rp247 miliar di pasar reguler. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi tiga saham yang paling banyak dilepas asing. 

Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pasar saham Asia berfluktuasi menjelang FOMC meeting pada hari Kamis. Pada saat yang bersamaan, antisipasi terhadap rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang rencananya akan dijadwalkan pada malam ini, dinilai dapat menjadi acuan bagi pelaku pasar terhadap potensi kebijakan yang akan dibuat oleh The Federal Reserve atau The Fed.

"Selain itu, pelaku pasar mencermati kenaikan Dollar Amerika Serikat yang saat ini cukup berdampak pada pergerakan nilai tukar negara berkembang atau emerging," tulis Pilarmas Sekuritas.

Kenaikan Dollar AS tersebut seiring dengan kenaikan dari yield treasury yang memberikan kecemasan, terkait naiknya biaya pinjaman. Naiknya biaya pinjaman dikhawatirkan dapat berdampak pada laju pemulihan, sehingga The Fed diperkirakan akan mengambil langkah guna meredam kenaikan dari yield treasury.