Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau pembelian secara panik akibat ditemukannya korban positif coronavirus di Depok pada Senin (2/3).
Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey memastikan anggota peritel Aprindo akan selalu siap untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun non-pangan bagi masyarakat.
"Tindakan yang berlebihan dengan melakukan panic buying ini justru membuat kepanikan atau fobia baru lainnya yang tidak perlu terjadi. Padahal seluruh kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi dan tercukupi dengan baik," ujar Roy dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/3).
Lebih lanjut, Roy meminta agar peritel anggota Aprindo terus dan tetap melayani kebutuhan masyarakat, serta mengambil tindakan atau kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan cukup dan baik.
Sementara, Hippindo mengimbau agar masyarakat membeli kebutuhan secukupnya saja menyusul adanya berita coronavirus.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan persediaan barang pada gerai anggota Hippindo, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen dan supplier distributor untuk memastikan persediaan guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat," kata Budiharjo.
Budiharjo mengatakan Hippindo yang beranggotakan lebih dari 200 perusahaan retail akan senantiasa mendukung pemerintah dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas isu global coronavirus yang saat ini sudah merebak di seluruh dunia.
“Dengan jumlah gerai lebih dari 50.000 di seluruh Indonesia, Hippindo dapat menjadi partner pemerintah dalam mengupayakan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia," tutur Budiharjo.